LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Sebanyak 12 dari 15 anak buah kapal (ABK) KM Putra Sumber Mas, yang mengalami kecelakaan di perairan laut Sumenep, Madura, berhasil selamat dan saat ini sedang menjalani perawatan kesehatan di RSU Suyudi pada Minggu (28/1/2024).
Dalam pendampingan oleh Basarnas dan Ditpolairud Polda Jawa Timur, para ABK KM Putra Sumber Mas, antara lain, Andriko Johan Thomas (23), Suburno (40), M Nizur Firmansyah (21), Rohman Mustakim (33), Mulyono (25), Slamet Riadi (32), Anton (31), Agus Gani Susanto (42), Ali Fauzi (55), M Ali Rosyidin (25), Harianto (38), dan Kasno (43), berhasil ditemukan dan dievakuasi.
Beberapa di antara mereka tidak langsung pulang ke rumah masing-masing, melainkan harus menjalani pemeriksaan kesehatan lebih dulu.
Menurut Nur Wachid, Ketua Rukun Nelayan Kelurahan Blimbing, Kabupaten Lamongan, tiga orang di antara mereka, Edi Susilo, Kasno, dan Ali Fauzi, masih harus menginap untuk pengobatan luka pada kakinya yang diduga akibat gigitan kepiting setelah terombang ambing selama 5 hari di perairan Kangean, Sumenep.
“Kaki bagian betis dan paha sepertinya terdapat luka bekas gigitan kepiting,” kata Ketua Rukun Nelayan.
Peristiwa tragis ini bermula dari keberangkatan KM Putra Sumber Mas untuk menangkap ikan dari Pelabuhan Brondong menuju perairan laut Sumenep pada Sabtu (6/1/2024). Setelah dua minggu, ketika kapal hendak pulang, mesinnya tiba-tiba mati karena kemasukan air laut. Informasi kondisi kapal mati disampaikan kepada petugas syahbandar setempat, namun kemudian kapal kehilangan kontak.
Tim SAR segera melakukan pencarian di perairan laut Pula Kangean, namun upaya pencarian nihil. Pada hari ke-5, Tim SAR gabungan menerima informasi melalui Radio Marine KN SAR Permadi dan berhasil menemukan 12 korban yang diselamatkan oleh Tugboat Kharisma Bahari 168.
Sementara ini, tiga ABK warga Kecamatan Paciran dan Brondong Kabupaten Lamongan belum ditemukan. “Saya tidak tahu apakah Zainal Abidin, Agus Budi Santoso, dan Slamet sudah ditemukan,” terang Nur Wachid.