KENDAL,RadarBangsa.co.id– Anggota Komisi IX DPR RI Muh Haris menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi rakyat kecil.
Hal itu disampaikan Haris dalam kegiatan Sosialisasi Program MBG digelar di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Kendal, Minggu (11/10/2025).
“Program ini tidak berhenti di piring anak sekolah saja. Di baliknya ada petani, peternak, nelayan, dan UMKM yang ikut hidup,” kata Haris di hadapan peserta sosialisasi.
Haris memaparkan bahwa pemerintah mengalokasikan anggaran Rp71 triliun untuk MBG tahun 2025, dan akan meningkat hingga Rp335 triliun pada 2026.
Menurutnya, angka tersebut bukan sekadar angka besar di APBN, melainkan investasi jangka panjang untuk gizi dan ekonomi bangsa.
“Kita ingin anak-anak tumbuh sehat, tapi juga petani dan peternak punya semangat baru. Dari dapur sekolah sampai ladang dan kandang, semua bergerak,” ujarnya.
Diskusi berlangsung dinamis. Sebagian peserta menyambut baik program ini, namun ada pula yang masih menilai perlu pengawasan dan perencanaan matang agar dana besar tersebut tidak salah sasaran.
Haris menilai perdebatan itu wajar. Ia berharap ke depan program MBG bisa memperkuat rantai pasok lokal, sehingga bahan pangan yang digunakan benar-benar berasal dari wilayah sekitar.
“Kalau bahan pangan diambil dari petani lokal, pasar hidup, ekonomi desa berputar, dan lapangan kerja tercipta,” tutur Haris.
Penulis : Rob
Editor : Arifin Zaenul