33 Masjid Terbaik Jawa Timur Raih Penghargaan, Pj. Gubernur Adhy Soroti Peran Strategis Masjid di Masjid Award 2024

- Redaksi

Rabu, 23 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, memberikan penghargaan kepada 33 masjid terbaik di Jawa Timur dalam acara Masjid Award 2024 yang diselenggarakan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Timur di Islamic Center Surabaya pada Rabu (23/10).

Penghargaan tersebut terbagi dalam enam kategori, termasuk lima kategori masjid dan satu kategori mushollah. Kategori Masjid Agung juara 1 diraih oleh Masjid Agung Darul Falah di Pacitan, sedangkan Masjid Besar Annur dari Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, menjadi juara 1 untuk Kategori Masjid Besar. Kategori Masjid Jami diisi oleh Masjid Assalam Arjosari di Kota Malang sebagai juara 1.

Kemudian, untuk Kategori Masjid Perkantoran, juara 1 diberikan kepada Masjid Al Huda di Unmer Malang, Kategori Masjid Pasar/Mall/Rest Area dimenangkan oleh Masjid KH. Hasyim Asari di Tuban, dan Kategori Mushollah juara 1 diraih oleh Mushollah An Nur di Perum Citra Surya, Sidoarjo.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Adhy menyampaikan apresiasi kepada DMI atas penyelenggaraan penghargaan masjid terbaik. Ia menekankan bahwa penghargaan ini mencerminkan kepedulian terhadap para imam, takmir, dan marbot masjid di Jawa Timur.

“Kami mewakili pemerintah provinsi Jawa Timur mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara DMI Award yang ketiga kalinya. Ini menunjukkan bahwa keberadaan masjid memiliki peran strategis dalam pembangunan umat,” jelas Adhy.

Ia menambahkan bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat dakwah, pendidikan keagamaan bagi anak-anak, dan penggerak ekonomi syariah.

Adhy juga menyebutkan bahwa di Jawa Timur terdapat lebih dari 51 ribu masjid dengan populasi umat Muslim yang melebihi 90%. Hal ini dinilai sebagai potensi yang besar untuk pembangunan daerah jika dikelola dengan baik.

Sejak 2019, melalui program Nawa Bhakti Satya, yaitu Jatim Berkah, pemerintah telah rutin memberikan penghargaan berupa tunjangan kehormatan kepada imam dan pengurus masjid.

“Awalnya, kami memberikan tunjangan kehormatan kepada 11.000 imam masjid, dan pada tahun 2024 jumlahnya meningkat menjadi 12.500 imam masjid dengan alokasi anggaran mencapai Rp31,5 miliar,” ungkapnya.

Program Jatim Berkah juga mencakup dukungan untuk tenaga pendidik seperti guru PAUD dan TK.

Adhy menambahkan, terdapat usulan untuk memberikan tunjangan kepada takmir dan marbot, dan ia berjanji akan mempertimbangkan hal tersebut.

Di akhir sambutannya, ia menghargai dukungan kepala daerah, baik bupati maupun walikota di Jawa Timur, dalam menyukseskan program Jatim Berkah.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada bupati dan walikota yang telah memberikan perhatian kepada para imam dan marbot masjid, karena merekalah yang menjadi ahlul surga,” tuturnya.

Senada dengan pernyataan Adhy, Ketua PW DMI Jatim, H.M. Sudjak, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemprov Jatim yang telah memberikan perhatian kepada kesejahteraan imam masjid.

Ia menekankan bahwa Jatim adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang memberikan tunjangan kepada para imam masjid.

“Terima kasih atas dukungan dari Pemprov Jatim melalui program Uang Kehormatan Imam Masjid (UKIM). Alhamdulillah, program UKIM ini akan menjadi program unggulan DMI Jatim hingga tahun 2025,” ucapnya.

Ke depan, Sudjak berharap tidak hanya imam masjid, tetapi juga takmir dan marbot dapat menerima tunjangan kehormatan sesuai dengan program Nawa Bhakti Satya, Jatim Berkah.

Dalam acara tersebut, juga diserahkan tunjangan kehormatan secara simbolis kepada 12.500 imam masjid, di mana 10 orang penerima mendapatkan masing-masing Rp2,5 juta. Para penerima tersebut antara lain M. Samsudduha dari Kabupaten Malang, Bahrullah dari Kabupaten Jember, M. Damanhuri dari Kabupaten Banyuwangi, Suyitno dari Kabupaten Mojokerto, Achmad Khusairi dari Kabupaten Sidoarjo, dan Achmad Taufiq dari Kabupaten Gresik.

Selanjutnya, penerima lainnya termasuk Mudji Slamet dari Kabupaten Jombang, Trio Subakti dari Kabupaten Pasuruan, Imron Hamzah dari Kota Surabaya, dan Miftahuz Zawawi dari Kabupaten Bangkalan.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung
Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo
Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan
Pj Gubernur Adhy Puji Rekor Distribusi Logistik Pilkada Jatim, Tercepat dan Terbanyak di Indonesia
KPU Jatim Gelar Apel Kesiapan Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Sidoarjo
KPU Kabupaten Pasuruan Berangkatkan Logistik Pilkada Serentak 2024
Distribusi Logistik Pilkada Serentak 2024 di Sidoarjo Dimulai
Pemkab Sidoarjo dan Bawaslu Gelar Apel Siaga Awasi Pilkada 2024

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 10:26 WIB

Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung

Senin, 25 November 2024 - 08:13 WIB

Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo

Minggu, 24 November 2024 - 15:10 WIB

Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Minggu, 24 November 2024 - 13:05 WIB

Pj Gubernur Adhy Puji Rekor Distribusi Logistik Pilkada Jatim, Tercepat dan Terbanyak di Indonesia

Minggu, 24 November 2024 - 09:18 WIB

KPU Jatim Gelar Apel Kesiapan Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Sidoarjo

Berita Terbaru