BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Sebanyak 647 mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam program Belajar Bersama Komunitas (BBK) di Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini berlangsung dari 9 Januari hingga 3 Februari 2024.
Ratusan mahasiswa dari beragam disiplin ilmu telah tiba di Banyuwangi dan disambut oleh Asisten Administrasi Umum Kabupaten Banyuwangi, Choiril Ustadi Yudawanto, di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan pada hari Selasa (9/1/2024).
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Unair Banyuwangi, Prof. Dr. Soetojo, para dosen pembimbing lapangan, serta pejabat Pemkab Banyuwangi juga turut hadir dalam acara penyambutan ini.
“Selamat datang di Banyuwangi. Semoga dengan cepat beradaptasi agar KKN ini dapat berjalan lancar hingga selesai,” ucap Ustadi.
Dalam sambutannya, Ustadi memberikan dua pesan kepada para mahasiswa. Pertama, ia berharap para mahasiswa turut serta dalam usaha menurunkan angka kemiskinan di Banyuwangi. Kedua, ikut terlibat dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Kami berharap para mahasiswa dapat terlibat aktif dalam proses ini,” tambah Ustadi.
Mengenai penanggulangan kemiskinan, Ustadi menyampaikan bahwa Pemkab telah menetapkan target menurunkan angka kemiskinan dari 7,34 persen menjadi 6,34 persen.
Pemkab telah merancang tiga strategi utama dalam penanggulangan kemiskinan, yaitu mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin melalui subsidi, meningkatkan pendapatan warga miskin melalui pelatihan padat karya, serta memutus mata rantai kemiskinan dengan meningkatkan akses pendidikan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
“Saat berada di masyarakat, mahasiswa dapat memberikan motivasi kepada anak-anak kurang mampu untuk tidak putus sekolah. Mereka harus memahami bahwa pendidikan merupakan kunci untuk mengakhiri kemiskinan. Dengan pendidikan, mereka memiliki peluang mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang lebih baik,” jelas Ustadi.
“Memberikan teladan kepada anak-anak di lingkungan KKN adalah hal penting. Sampaikan pesan bahwa pendidikan memiliki peran krusial bagi masa depan mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Dekan FIKKIA Unair Banyuwangi, Prof. Dr. Soetojo, menjelaskan bahwa ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas akan disebar di 65 desa/kelurahan di tujuh kecamatan, yaitu Wongsorejo, Kalipuro, Giri, Glagah, Licin, Blimbingsari, dan Singojuruh.
“Kami berharap, selain mengaplikasikan ilmu langsung di masyarakat, para mahasiswa juga dapat berperan dalam mendukung program-program pembangunan di Kabupaten Banyuwangi, khususnya dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan IPM,” ungkap Prof. Soetojo.