LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Sebanyak 76 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Kabupaten Lamongan tengah menjalani latihan intensif sebagai persiapan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79. Latihan ini dilaksanakan di Alun-Alun Lamongan dan berlangsung selama 22 hari, mulai dari 25 Juli hingga 17 Agustus.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lamongan, Dianto Hari Wibowo, menjelaskan bahwa pelatihan tidak hanya melibatkan baris-berbaris, tetapi juga mencakup aspek kedisiplinan, solidaritas, dan semangat nasionalisme. “Latihan Capaska sudah dimulai dengan intensitas enam kali seminggu. Tujuan utamanya adalah memastikan keberhasilan pengibaran bendera serta mengembangkan kedisiplinan, solidaritas, dan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda,” ujar Dianto pada Selasa (30/7) di Alun-Alun Lamongan.
Proses seleksi Capaska dimulai sejak Februari lalu, melibatkan serangkaian tahap, termasuk seleksi parade, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelejensi Umum (TIU), Peraturan Baris-Berbaris (PBB), Kesamaptaan, dan kepribadian. “Seleksi dilakukan lebih awal agar peserta tidak terganggu oleh bulan puasa yang dimulai Maret lalu. Peserta terpilih berasal dari 24 sekolah di Kabupaten Lamongan. Setelah seleksi, mereka akan dilatih oleh anggota Kodim 0812, Polres, Sub Kogartap 0812, Satpol PP, dan PPI Kabupaten Lamongan,” jelas Dianto.
Dianto juga menambahkan bahwa tahun ini formasi Capaska Lamongan lengkap dengan komposisi Pasukan 17, Pasukan 8, dan Pasukan 45. Total pasukan terdiri dari 78 orang, termasuk 2 Capaska tingkat Provinsi dan 6 cadangan. Tim inti Capaska terdiri dari 42 putri dan 36 putra.