TERNATE, RadarBangsa.co.id – Kodim 1501/Ternate bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali melaksanakan evakuasi terhadap warga yang terdampak erupsi Gunung Ibu. Langkah ini diambil guna menghindari dampak bencana alam dan menjaga keselamatan masyarakat, Minggu, 19 Januari 2025.
Dandim 1501/Ternate, Kolonel Arm Adietya Yuni Nurtono, yang juga menjabat sebagai Ketua Komando Tanggap Darurat Bencana Gunung Ibu, menjelaskan bahwa tujuan utama dari evakuasi ini adalah untuk mencegah korban jiwa dan memastikan warga berada di tempat yang aman.
“Hingga saat ini, sebanyak 835 warga telah dievakuasi ke enam lokasi pengungsian yang telah disiapkan, yaitu: Gereja Tua Desa Tungute Sungi (245 orang), Balai Desa Tungute Sungi (56 orang), Gereja Lama Desa Akesibu (72 orang), SD Akesibu (120 orang), SMK Akesibu (230 orang), dan SD Tungute Going (102 orang),” ujar Kolonel Adietya.
Sebagai langkah strategis untuk menjamin keselamatan masyarakat, Kodim 1501/Ternate terus memantau situasi secara intensif. “Kami selalu berkoordinasi 1×24 jam dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ibu untuk memantau perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Ibu,” tambahnya.
Selain itu, tim evakuasi terus memperbaharui informasi di Posko Bencana Alam Kodim 1501/Ternate dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada. “Kami juga memberikan edukasi terkait bahaya abu vulkanik dan pentingnya menjaga kesehatan. Kami mengingatkan warga untuk memakai masker saat beraktivitas di luar rumah,” ungkap Adietya.
Evakuasi ini merupakan bagian dari upaya maksimal dalam mengurangi risiko bencana serta menjaga keselamatan warga. Dengan koordinasi yang baik antara Kodim 1501/Ternate, BPBD, dan instansi terkait lainnya, diharapkan proses evakuasi ini berjalan lancar dan warga dapat berada dalam kondisi yang aman.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin