BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Ada yang berbeda dari kalangan ASN di Pemkab Kabupaten Bangkalan hari ini, seluruh ASN Bangkalan pagi ini kompak menggunakan pakaian adat Madura berupa marlenaan dan pesa’an.
Pakain adat tersebut, rupanya menjadi busana wajib setiap tanggal 24 oktober, untuk memperingati sekaligus mengikuti Upacara Hari Jadi Bangkalan.
Pada tahun ini upacara hari jadi Bangkalan ke 488 tahun 2019 yang dilaksanakan di Halaman Pemkab Bangkalan juga berlangsung khidmat.
Menurut Bupati Bangkalan R.Abdul Latif Amin Imron tema hari jadi yang mengusung mewujudkan masyarakat yang religius, sejahtera dan berpotensi lokal menjadi spirit untuk pembangunan Bangkalan ke depan.
“Tema hari jadi Bangkalan pada tahun ini memiliki keselarasan dengan visi dan misi pembangunan Kabupaten Bangkalan.
Pembangunan bukan hanya dalam bentuk infrastruktur, namun pembangunan SDM dan masyarakat yang unggul dengan diimbangi oleh moral dan nilai-nilai agama sebagai masyarakat yang religius merupakan fondasi pembangunan yang utama dan penting.
Hal tersebut sebagai filter terhadap dampak negative kemajuan zaman,”ujar Ra Latif saaat menjadi inspektur upacara peringatan hari jadi Bangkalan.
Selain tiu Ra Latif juga menyampikan bahwa fokus utama pembangunan Bangkalan kedepan adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui ekomomi kerakyatan dan penguatan UMKM dengan memanfaatkan potensi lokal serta pemanfaatan kemajuan teknologi, guna menjawab tantangan era industri 4.0.
Upacara peringatan hari jadi juga diisi dengan pemberian piagam penghargaan oleh Pemkab Bangkalan pada Kejaksaan Negeri Bangkalan atas dedikasi dalam memberikan pelayanan publik pada masyarakat Bangkalan.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan program CSR BRI peduli sarana umum pada Dinas Kesehatan, yang diterima langsung oleh Bupati Bangkalan berupa ambulance senilai 250 juta.(Ruslan)