Ajak Berburu Kuliner Khas Jatim Selama Mudik, Khofifah Viralkan Kelezatan yang Tak Terlupakan

Kuliner Khas

KOTA SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Saat menikmati akhir pekan di kampung halaman, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi kelezatan kuliner khas Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, mengajak masyarakat yang sedang mudik di Jawa Timur untuk mengeksplorasi ragam kuliner di setiap daerah.

“Jawa Timur memiliki beragam kuliner khas di tiap daerahnya. Saat berada di kampung halaman, pastikan untuk tidak melewatkan kesempatan mencicipi kuliner khas Jatim,” kata Khofifah pada Sabtu (13/4/2024).

Bacaan Lainnya

Bagi mereka yang sedang berada di Madura, Khofifah menyarankan untuk mencoba Bebek Sinjay, Bebek Songkem Pak Salim, Lorjuk Ibu Hamidah, dan kaldu kokot Al Ghozali. Ia sendiri mengaku tidak pernah melewatkan kesempatan untuk menikmati Bebek Sinjay dan kaldu kokot saat berada di Madura, mengakui kekhasan kuliner Madura yang sulit untuk ditolak.

Tak hanya Madura, bagi yang berada di Kabupaten Sidoarjo, akan disayangkan jika melewatkan kuliner di daerah yang terkenal dengan julukan “kota udang dan bandeng” tersebut. Di antaranya adalah rujak cingur Tanggulangin, kupang lontong Pak Misari, sop buntut dari depot Langgeng, dan sate Barongan.

“Bagi yang berada di Ngawi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi pecel lethok Mbah Jan, tepo tahu Mbah Nem, sate gule kambing Pak Min, serta santapan unik seperti botok tawon Prandon dan botok wagal Mbah Surip,” tambahnya. Khofifah yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan menekankan keunikan kuliner setiap daerah yang sayang untuk dilewatkan.

Tak sampai di sana, Khofifah juga menyebutkan bahwa yang sedang mudik di Bojonegoro tak afdhol rasanya jika tidak sempat mencicipi kuliner khas seperti sate Pak Tondho, Pecel dan Kikil Saritong, serta menyantap hangatnya wedang tape gerdu suto. Selain itu, santapan sego buwuhan, mie godog cipto roso, ledre dan keripik jahe juga deretan kuliner yang wajib dijujug selama di Bojonegoro.

“Yang sedang di Kediri atau disekitarnya, juga jangan lupa di sela unjung-unjung silaturahmi juga mampir ke soto podjok Dhoho, warung Begok, sate tenang Pak Slamet, juga balungan pecok pedas, atau mampir ke sate emprit Mbah Darmo,” urai Khofifah.

Bicara soal kuliner memang tak ada habisnya. Khofifah menyebutkan yang sedang berlibur di kampung halaman di Jombang malah tak kehabisan pilihan. Pasalnya di Jombang ada banyak kuliner enak yang memanjakan lidah.

Seperti rawon rosobo Pak Kadir, soto dok Cak Kadar, kemudian pecel pincuk Bu Dijah, Sego Sadukan Ringin Contong, juga sego kikil Bu Tandur. Tak hanya itu, yang belum pernah mencoba makan di Sego Lodeh Mbok Semah, yang hampir selalu ramai dan habis dalam waktu sekejap.

“Yang sedang di Lamongan, tak kalah ragam kuliner yang dimiliki. Ada nasi jagung Mak Yah, soto ayam Pak Jan Tikung, warung lodeh kuthuk, dan sego boranan yang enaknya tidak ada obat,” ujarnya.

Dikatakan Khofifah, berburu kuliner selama mudik di Jatim akan menjadi pengobat rindu bagi yang biasanya merantau di luar daerah. Pasalnya, kuliner yang asli dari daerahnya kerap tak bisa dikalahkan rasanya meski ada cabang di luar daerah.

“Karena terkadang dalam menikmati kuliner tidak hanya soal rasa ya. Tapi juga suasanya dan juga bersama siapa menikmati kulinernya. Kalau di kampung sendiri dan menyantap kulinernya bersama keluarga tentu rasanya jadi nikmat berlipat-lipat,” tegas Khofifah.

Tak hanya itu, selagi kulineran, Khofifah mengajak masyarakat untuk mempromosikan dan memviralkan kuliner khas Jatim. Hal itu seiring dengan semangat mengantarkan kuliner lokal menuju global.

“Jadi tunggu apa lagi, yuk kulineran berburu santapan wuenaak khas Jawa Timur. Lestarikan kuliner lokal dan viralkan,” pungkas Khofifah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *