Ancam Wartawan, Tempat Perjudian dan Prostitusi Takut di Tutup Premannya Pasang Badan

- Redaksi

Sabtu, 28 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Tempat perjudian dan prostitusi Stasiun Wonokromo Surabaya menjadi sarang preman. Pasca viral pemberitaan terkait perjudian dan prostitusi di berbagai media, preman Wonokromo pasang badan hingga mengancam keselamatan jurnalis dan keluarganya.

Ade, wartawan berita-rakyat.co.id, membenarkan kejadian itu. Takut lahan makannya ditutup oleh polisi, preman yang diketahui bernama Heri melakukan pengancaman melalui telpon seluler rekan Ade pada Jum’at (27/09/19).

Heri Dadu, itulah sebutan nama yang dikenal oleh sejumlah “pendekar” di balik beroperasinya perjudian Stasiun Wonokromo Surabaya.

“Kamu dimana, awas yo lek sampek ono seng kecel ambek judi Stasiun Wonokromo ditutup, podo karo mateni sandang panganku. Tak golek i awakmu, pasti ketemu, (awas ya kalau sampai ada yang tertangkap dan sampai perjudian Wonokromo ditutup, sama dengan mematikan sumber makanku. Kamu pasti akan aku cari, pasti ketemu),” ancam preman Heri tersebut terhadap wartawan Ade, (27/09/19).

Ade memaparkan, pengancaman tersebut bukan kepada dirinya saja namun juga keluarga. Jika sampai ketemu diluar bersama ibu, orang tua, maka akan dihabisi.

“Lek sampek awakmu metu ambek ibukmu, metu tak habisi awakmu, sak iki nang ndi, ayo ketemu,” kata Ade menirukan kalimat ancaman si penelepon melalui seluler rekannya.

Terkait dengan ancaman tersebut, Ade sebagai warga masyarakat Surabaya butuh dilindungi pihak kepolisian agar merasa aman dan nyaman dari ancaman preman akibat dari profesinya sebagai wartawan. “Saya berharap pihak kepolisian merespon adanya pengancaman terhadap warga kota Surabaya. Meski saya berprofesi wartawan, saya juga salah satu warga Surabaya yang butuh perlindungan. Saya percaya pihak kepolisian akan segera menindak tempat perjudian dan prostitusi Stasiun Wonokromo yang sudah menjadi sarang preman itu,” kata Ade penuh harap.

Ditambahkan Ade, memang ini sebuah resiko dari pekerjaan sebagai jurnalis, dicari, dicaci, diancam, diintimidasi, hingga keselamatan keluarga terancam.

“Sebagai wartawan, hal itu sudah sering terjadi. Pekerjaan wartawan pastinya bersinergi antara media dan kepolisian, berjalan untuk kepentingan masyarakat dalam memberantas kejahatan  dan premanisme yang ada di kota Surabaya,” tambahnya.

Hingga berita ini viral di berbagai media, pihak kepolisian belum melakukan tindakan terhadap aksi perjudian dan prostitusi di Stasiun Wonokromo Surabaya. (TIM/Red)

Berita Terkait

Bapak di Dusun Curahrejo Jombang Cangkul Kepala Anak Tirinya, Gegara Pohon Sengon
Polisi Ungkap Kopdar Sebelum Pesta Seks Swinger di Jakarta dan Bali
Bambang Hero Klarifikasi Usai Dilaporkan Terkait Kasus Korupsi Timah
Polda Jatim dan Untag Gelar Lomba Video Edukasi Anti Judi Online
Pagar Laut di Tangerang, Swadaya atau Proyek Terselubung
17 Ribu Member Bergabung di Situs Pesta Seks Tukar Pasangan, Polda Metro Bongkar Jaringan di Jakarta dan Bali
Penemuan Jasad Mr X di Mangrove Desa Labuhan Lamongan, Polisi Lakukan Penyidikan
Lapas kelas I Semarang adakan perayaan natal bersama para napi
Tag :

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 17:40 WIB

Bapak di Dusun Curahrejo Jombang Cangkul Kepala Anak Tirinya, Gegara Pohon Sengon

Senin, 13 Januari 2025 - 09:55 WIB

Polisi Ungkap Kopdar Sebelum Pesta Seks Swinger di Jakarta dan Bali

Minggu, 12 Januari 2025 - 14:32 WIB

Bambang Hero Klarifikasi Usai Dilaporkan Terkait Kasus Korupsi Timah

Minggu, 12 Januari 2025 - 10:26 WIB

Polda Jatim dan Untag Gelar Lomba Video Edukasi Anti Judi Online

Minggu, 12 Januari 2025 - 08:05 WIB

Pagar Laut di Tangerang, Swadaya atau Proyek Terselubung

Berita Terbaru