Anggota Komisi IV DPRD Kab Kediri, Khusnul Arif Apresiasi Pencabutan Soal Ujian PAS Tentang Khilafah

- Redaksi

Minggu, 8 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Setelah menjadi heboh adanya soal ujian PAS (Penilaian Akhir Semester) tingkat Madrasah Aliyah (MA) di wilayah kerja Kediri Utara yang memuat beberapa pertanyaan terkait Khilafah, dan kini kabarnya telah resmi dicabut dan akan dilaksanakan ujian susulan untuk mata pelajaran Fiqih, mendapatkan apresiasi dari Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arif, S.Sos.

Sebelumnya Mas Arif, panggilan akrab Anggota Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Kediri ini mengaku prihatin dan miris mengetahui adanya hal tersebut, dan meminta agar Kementerian Agama untuk mengusut tuntas, serta mempertanggungjawabkan pembuatan soal yang seoalah-olah membenarkan ajaran Khilafah di Indonesia. Beliau juga meminta agar soal itu dicabut dan dilakukan ujian ulang dengan materi lainnya.

Menurut sumber di Kemenag Kabupaten Kediri, akhirnya Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia telah mengirimkan surat bernomor B-4339.4/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/12/2019 kepada Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur agar mencabutnya dan dilaksanakan ujian susulan.

Baca Juga  Gubernur Khofifah Gandeng ITS dan UNICEF Luncurkan Program Digital Skills

Dalam surat itu dikatakan, dalam rangka pengarusutamaan Moderasi Beragama dan Pencegahan Paham Radikalisme di Satuan Pendidikan Madrasah disampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Implementasi KMA Nomor 183 tahun 2019 tentang Pedoman Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah dan KMA Nomor 184 tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah berlaku secara efektif mulai tahun pelajaran 2020/2021.

2. Kegiatan dan penilaian hasil belajar tahun pelajaran 2019/2020, terkait KI-KD yang membahas tentang Pemerintahan Islam (Khilafah) dan jihad yang tercantum dalam KMA 165 tahun 2014 dinyatakan tidak berlaku dan telah diperbaiki dalam KMA 183 tahun 2019, maka implementasi KI-KD dalam pembelajaran dan penilaian hasil belajar tahun pelajaran 2019/2020 mengacu pada KI-KD yang tercantum dalam KMA 183 tahun 2019.

Baca Juga  Yogi & Eggy Dipastikan Tidak Maju Jadi Bupati 2020

3. Seluruh materi ujian di Madrasah yang mengandung konten Khilafah dan jihad telah diperintahkan untuk ditarik dan diganti sesuai ketentuan regulasi penilaian yang diatur pada SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 3751 tahun 2018 tentang Juknis Penilaian Hasil Belajar pada MA, SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5162 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar pada MTs, SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5161 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar pada MI.

Seperti diketahui, materi soal terkait Khilafah pada mata pelajaran Fiqih untuk kelas XII, program study IPA, IPS, Bahasa, dan Agama tersebut juga sempat membuat kaget beberapa siswa dan guru, yang melaksanakan ujian PAS, pada Rabu, 4 Desember 2019.

Baca Juga  Pak Lutfi Salurkan Pokir ke GKJW Sindurejo

Munculnya beberapa soal yang seolah-olah membenarkan ajaran Khilafah itu akhirnya menjadi viral di sosial media, dan menjadi bahan pertanyaan masyarakat luas.

Bahkan Ketua PC NU Kabupaten Kediri, KH. Muhammad Ma’mun Machfud, dan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arif, S.Sos mengaku kaget dan heran, kenapa Kemenag Kabupaten Kediri sampai kecolongan ada soal ujian seperti itu.

Sayangnya, hingga berita ini naik cetak, Kepala Kemenag Kabupaten Kediri, Dr. Zuhri saat dikonfirmasi di kantornya tidak ada di tempat. Kata staf di kantor Jalam Pamenag itu pimpinannya sedang ada acara di luar kota. (CS/Oni)

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Jumat, 4 Oktober 2024 - 12:47 WIB

Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB