MALANG, RadarBangsa.co.id – Renovasi Stadion Kanjuruhan yang terletak di Kabupaten Malang dikabarkan telah selesai 100 persen. Proses serah terima juga sudah dilakukan. Namun, meskipun renovasi telah tuntas, stadion ini belum akan digunakan oleh Arema FC untuk bertanding dalam waktu dekat.
Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya, renovasi Stadion Kanjuruhan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024, dan target tersebut berhasil tercapai. PT Waskita Karya, selaku kontraktor, telah menyerahkan hasil renovasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Renovasi stadion sudah selesai 100 persen dan telah dilakukan provisional handover (PSO) atau serah terima kepada Kementerian PU,” ujar Manajer Proyek Renovasi Stadion Kanjuruhan dari PT Waskita Karya, Vino Teguh Pramudya.
Pengerjaan landscape dan monumen telah diselesaikan sepenuhnya, termasuk penambahan tugu monumen Tragedi Kanjuruhan dan plaza. Saat ini, pihak kontraktor tinggal menyelesaikan beberapa detail kecil.
Vino menambahkan bahwa Stadion Kanjuruhan sebenarnya sudah bisa digunakan kapan saja, asalkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah menandatangani Berita Acara (BA) serah terima.
Untuk saat ini, tanggung jawab pengelolaan Stadion Kanjuruhan masih berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum. Meskipun stadion telah siap digunakan, termasuk oleh Arema FC, klub yang dikenal dengan julukan Singo Edan itu dikabarkan belum berniat untuk menggunakan stadion tersebut dalam waktu dekat. Mereka masih akan bermarkas di Stadion Soeprijadi, Blitar, untuk menjalani kompetisi, karena ada beberapa proses yang harus dilalui sebelum kembali menggunakan Stadion Kanjuruhan.
“Pemkab Malang sebenarnya telah memberikan lampu hijau kepada kami untuk menggunakan stadion. Namun, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, termasuk sistem baru mengenai cara menonton di stadion ini,” jelas General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
Di sisi lain, Stadion Kanjuruhan rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Januari 2025 mendatang.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin
Sumber Berita : PikiranRakyat