Pasuruan, Radarbangsa.co.id Perkembangan Kepadatan penduduk menjadi permasalahan baru, mayoritas warga perdesaan masih membuang sampah dengan cara sembarangan. Ada juga warga desa yang hanya membakar begitu saja sampah-sampah di lingkungan tanpa ada pengelolaan lebih lanjut.
Untuk itu permasalahan sampah di Desa Gununggansir merupakan hal yang sangat membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak dan warga sekitar. Karena untuk saat ini sampah masih menjadi persoalan yang segera harus di tangani.
Jika dilihat dari dampak yang pasti terjadi dalam masyarakat, penanggulangan sampah perlu ditangani dengan baik supaya bisa berimbas pada kualitas kehidupan, keindahan lingkungan, menurunnya potensi dampak banjir, dan meningkatnya kualitas kesehatan warga masyarakat.
Nampak tak elok di pandang, lantaran masyarakat membuang sampah di samping ruas jalan Jl. Wicaksono No.22, Bangle, Gn. Gangsir, Kec. Beji, Pasuruan. Berdekatan dengan sarana pendidikan, kuliner (kopi langit), tempat beribadah milik SMPN 1 Beji dan pemukiman warga, tak hanya dampak buruk mengintai kesehatan warga yang berdekatan dengan area tersebut tapi juga bau dan juga pemandangan yang tak enak di pandang menjadi faktor utama permasalahan tersebut.
Meskipun terdapat larangan membuang sampah di lokasi tersebut, namun warga yang tak punya pilihan lain. Lantaran belum adanya solusi di permasalahan tersebut.
Berangkat dari kenyataan itu, Pemdes melalui proses Musrenbangdes merealisasikan pembangunan TPS (Tempat Pembuangan Sampah) di tanah Kas desa, Dusun Gununggansir, Desa Gununggansir Kecamatan Beji,Kabupaten Pasuruan, Rabu ( 19/1/2021). Tak hanya itu, di tempat itu juga nantinya masyarakat bisa mengelola dengan sistem bank sampah.
“Bank sampah bisa dikelola oleh masyarakat sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga,” tutur PJ Kades.
Pembangunan TPS diharapkan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, lokasi TPS yang dibangun oleh Pemerintah Desa gununggangsir tersebut jauh dari pemukiman warga.