ASAHAN, RadarBangsa.co.id – Dalam rangka mendukung visi dan misi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka terkait program ketahanan pangan nasional, Kelompok Tani Mitra Pejuang – Ketahanan Pangan Nasional Asahan (Koptan MP-KPNA) akan memanfaatkan lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PT. Bakrie Sumatera Plantation (PT. BSP) Kisaran untuk penanaman jagung melalui sistem tumpang sari.
Ketua Koptan MP-KPNA, Joko Hendarto, didampingi anggota Edi Surya, menyampaikan bahwa kelompoknya berkomitmen penuh dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Sebanyak 35 orang anggota yang tergabung dalam Koptan MP-KPNA akan memanfaatkan serta mengelola lahan eks HGU PT. BSP Kisaran yang berlokasi di Jalan Tusam, Kelurahan Mekar Sari, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara,” ujar Joko pada Minggu sore (16/02/2025).
Menurutnya, dengan luas lahan mencapai 10 hektar, Koptan MP-KPNA akan menerapkan sistem tumpang sari dengan menanam berbagai jenis tanaman palawija seperti jagung, umbi-umbian, cabai, serta sayur-mayur yang bersifat sementara.
Senada dengan itu, Sekretaris Koptan MP-KPNA, Doli Dien Simbolon, menegaskan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Asahan terkait pemanfaatan lahan eks HGU PT. BSP melalui sistem tumpang sari.
“Secepatnya kami akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Asahan serta semua stakeholder terkait. Kami bukan ingin menguasai lahan, tetapi ingin memanfaatkannya secara produktif melalui sistem tumpang sari,” tegas Doli.
Lebih lanjut, Doli menyampaikan bahwa berdasarkan data terbaru per Februari 2025, sebagian lahan perkebunan PT. BSP telah habis masa kontraknya dan tidak diperpanjang lagi.
“Oleh karena itu, kami berharap agar Pemerintah Kabupaten Asahan beserta semua stakeholder dapat mendukung upaya yang kami lakukan. Ini adalah langkah konkret dalam mendukung serta menyukseskan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam program ketahanan pangan nasional menuju Indonesia Emas dan swasembada pangan tahun 2045,” pungkasnya.
Penulis : Hafidz
Editor : Zainul Arifin