Banjir Berkelana, Emil : Masyarakat Jangan Sampai Panik dan Tetap Tenang  

- Redaksi

Kamis, 2 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(kiri) Wagub Jatim saat meninjau pos komando (posko) penanggulangan siaga darurat bencana hidrometeorologi di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov. Jatim, Waru, Sidoarjo. Kamis (02/1/2020).

(kiri) Wagub Jatim saat meninjau pos komando (posko) penanggulangan siaga darurat bencana hidrometeorologi di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov. Jatim, Waru, Sidoarjo. Kamis (02/1/2020).

SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak meminta kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk tidak panik akan adanya ancaman bencana hidrometeorologi atau bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, dan puting beliung. Namun, mantan Bupati Trenggalek itu berharap agar masyarakat tetap waspadai terhadap bencana tersebut.

“Masyarakat memang harus waspada apalagi usai melihat kondisi banjir yang terjadi di Jabodetabek. Namun, masyarakat jangan sampai panik dan tetap tenang. Semua elemen masyarakat harus bersiap-siap, sehingga ketika bencana terjadi semua sudah tertata,” ucap Emil sapaan akrab Wagub Jatim itu saat meninjau pos komando (posko) penanggulangan siaga darurat bencana hidrometeorologi di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov. Jatim, Waru, Sidoarjo. Kamis (02/1/2020).

Emil menjelaskan, pihaknya bersama OPD terkait di lingkup Pemprov Jatim dan instansi vertikal telah melakukan koordinasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Selain itu, juga melakukan pengecekan dan inventarisasi segala ketersediaan peralatan termasuk alat berat untuk melakukan evakuasi saat bencana terjadi.

Baca Juga  Kapolresta Sidoarjo Cek Kendaraan Satlantas

Untuk itu, pada saat peninjauan tersebut, Emil menyempatkan diri mengecek secara langsung peralatan pengolah data yang dimiliki BPBD Prov. Jatim untuk komunikasi dengan kab/kota dan BMKG. Termasuk ketersediaan perahu karet yang dimiliki dan ketersedian makanan darurat. Utamanya dalam pendistribusinya agar berjalan efektif ketika bencana terjadi.

“Saat banjir yang terpenting adalah ketersediaan makanan darurat. Dan kami juga sudah mencoba rasanya, insyaalloh kondisinya baik dan sudah ada tanggal expirednya. Sehingga, kelayakannya bisa dicek sebelum dikonsumsi,” terangnya.

Emil menambahkan, dalam kesiapan penanganan penanggulangan bencana ini kunci utamanya adalah bagaimana kecepatan dan respon yang diberikan. Dicontohkan, untuk Sungai Bengawan Solo misalnya ada yang disebut banjir kiriman.

Baca Juga  Produk UMKM Sidoarjo Bisa Ekspor ke Luar Negeri, Tujuan 4 Negara

Dimana, hujannya tidak terjadi di Jatim tapi banjirnya dikirim dari Bengawan Solo. Karena, Sungai Bengawan Solo merupakan 30 persen hulunya di Jawa Tengah, namun hampir 70 persen hilirnya berada di Jatim.

“Karenannya, kami juga akan terus mengupdate dan memantau kondisi hujan yang terjadi di Bengawan Solo. Sehingga, kita bisa mengantisipasi terjadinya banjir kiriman,” tukas Emil sembari mengimbuhkan titik rawan banjir lainnya antar lain yaitu Sungai Brantas, Kali Lamong, dan Kali Kemuning untuk wilayah Madura.

Pada kesempatan tersebut, Emil juga membahas terkait pembuatan rencana operasi (renops) dalam rangka penanganan bencana hidrometeorologi. Untuk itu, dirinya bersama BPBD Prov. Jatim akan segera menginventarisir langkah-langkah yang dimungkinkan untuk mengantisipasi kesiapsiagaan atau kecepatan merespon saat terjadi bencana.

Baca Juga  Ketua Gugus Tugas Pasaman ikut Vidcon dengan Gubernur Sumbar, Terkait PSBB

“Kita sudah sepakat bahwa akan kita bedah satu persatu dengan instansi terkait, mengenai draft renops yang sudah disusun. Mulai dari bagian mana yang mengurusi logistik, komunikasi, hingga langkah preventif seperti susur sungai dan susur bukit,” terangnya.

Turut mendampingi pada kegiatan tersebut, antara lain Asisten Pemerintahan Setda Prov. Jatim, Aster Kodam V Brawijaya, Karo Ops Polda Jatim, perwakilan Komisi E, perwakilan BMKG, perwakilan Basarnas, dan relawan kebencanaan. Serta pejabat OPD di lingkup Pemprov Jatim, diantaranya Kadis PU SDA, Kadis DLH, Kadis Sosial, Kadis Kesehatan, Kadis Kominfo, Ka Satpol PP, dan Kadis PU Bina Marga. (Ari)

Berita Terkait

H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi
DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 07:49 WIB

H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Berita Terbaru

Pendidikan

Edukasi ‘Ayo Makan Seafood’ Semarakkan Bulan Bahasa Siswa SD

Minggu, 6 Okt 2024 - 06:49 WIB