Bantuan Modal Usaha Berbasis Dusun Sukses Pecahkan Masalah Pengangguran di Desa

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin saat berkunjung dan berpesan kepada Mahyuddin untuk senantiasa merekrut tenaga kerja di sekitar rumahnya [IST]

BANTAENG, RadarBangsa.co.id – Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin melakukan kunjungan kerja di sejumlah unit usaha rumah tangga. Unit-unit ini adalah usaha yang telah mendapatkan bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW.

Kunjungan pertama dilakukan di rumah seorang warga bernama Mahyuddin. Dia adalah pengusaha Meubel di Kecamatan Eremerasa. Bantuan modal usaha dari Pemkab Bantaeng sebesar Rp20 juta digunakan Mahyuddin untuk membeli mesin pemotong kayu dan modal usaha. Hasilnya, Mahyuddin bisa menjawab kebutuhan pasae meubel di kawasan Eremerasa.

Bacaan Lainnya

Dalam waktu kurang dari setahun, usaha meubel Mahyuddin terus berkembang. Dia sudah memiliki omzet hingga Rp5 jutaan per bulan. Dia bahkan telah memperkerjakan tenaga kerja di sekitar rumahnya.

“Saya sudah ada empat tenaga kerja. Dua tenaga inti, dua lagi cadangan. Malah ada juga tenaga kerja saya yang sudah membuka usaha baru juga,” kata dia.

Dia mengaku berterimakasih kepada Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin. Menurutnya, berkat bantuan itu, dia bisa menyelesaikan lebih banyak pesanan meubel dari kliennya.

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin berpesan kepada Mahyuddin untuk senantiasa merekrut tenaga kerja di sekitar rumahnya. Menurutnya, hal itu bisa menciptakan lapangan kerja sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Ini bantuan modal memang tidak banyak. Tetapi bisa mendorong penciptaan lapangan kerja baru di dusun,” jelas dia.

Dia juga berharap, usaha-usaha seperti Mahyuddin dapat tumbuh di daerah lainnya. Menurutnya, ketahanan ekonomi daerah sangat bergantung dari usaha kecil menengah.

Sejumlah usaha rumah tangga juga didatangi oleh bupati bergelar doktor pemerintahan ini. Dia juga mendatangi usaha keripik talas yang baru saja berkembang di Desa Pullaweng. Meski baru, Ilham Azikin meminta kepada pendamping usaha untuk memberikan edukasi.

“Tetap berikan pendampingan. Karena ini adalah kategori minat usaha, jadi masih baru dan belum memiliki pasar yang kuat,” imbau Ilham Azikin.

(Al)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *