SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Banwaslu terus melakukan sosialisasi untuk mencegah penyebaran berita bohong atau yang kerap disebut Hoax menjelang Pemilu. Penyebaran informasi palsu yang semakin marak, terutama pada tahapan kampanye, menjadi tantangan kita terutama bagi penyelenggara Pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu).
Dalam upaya mengoptimalkan pencegahan dan penanganan berita hoax menjelang Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Sidoarjo mengadakan sosialisasi gerakan penguatan literasi digital di Panwascam se Kabupaten Sidoarjo. Tujuan utamanya adalah melawan berita bohong yang mungkin muncul dalam tahapan kampanye Pemilu 2024. Kegiatan ini diadakan di Aston Hotel Kahuripan pada Kamis (21/12).
Agung Nugraha, Ketua Bawaslu Sidoarjo, menegaskan bahwa pada tahap kampanye pemilu 2024, terdapat pertemuan terbatas dan kampanye melalui media massa. Oleh karena itu, deteksi dan pencegahan berita bohong terkait pelaksanaan kampanye menjadi kunci dalam menjaga integritas Pemilu.
Agung menekankan bahwa untuk menangani berita bohong, perlu keterlibatan seluruh jajaran Panwascam. Meskipun penanganannya tidak hanya dapat mengandalkan penyelenggara Pemilu saja, perlu juga kerjasama dengan lembaga lain seperti pihak kepolisian yang memiliki keahlian di bidang cyber.
“Meskipun memang jika penanganannya hanya mengandalkan sesama penyelenggara, tidak akan bisa maksimal. Maka perlu merangkul dan mengajak lembaga lain seperti pihak kepolisian karena mereka berbasis cyber,” ungkap Agung.
Selain itu, Agung berharap bahwa ilmu yang diperoleh melalui kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan pencerahan kepada semua peserta dan dapat diterapkan dalam tugas-tugas penyelenggara Pemilu secara bersama-sama.
“Upaya ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif dari penyebaran berita bohong pada integritas Pemilu,” tandasnya.