Banyuwangi Dapat Apresiasi Nasional, Program Siswa Asuh Sebaya Buktikan Keberlanjutan Inovasi

- Redaksi

Rabu, 9 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Program Siswa Asuh Sebaya (SAS) yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali mendapatkan apresiasi di tingkat nasional. Pada Selasa (8/10/2024), program ini mendapatkan penghargaan dalam forum Replikasi Inovasi Pelayanan Publik (PKRI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Jakarta. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas kepada Plt. Bupati Banyuwangi, Sugirah, di hadapan sejumlah menteri, termasuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

PKRI merupakan ajang apresiasi bagi instansi pemerintah yang mampu melakukan pembinaan dan pengembangan inovasi publik dengan baik serta menjaga keberlanjutannya. Program SAS dari Banyuwangi terpilih sebagai salah satu inovasi unggulan setelah melewati evaluasi dari 979 inovasi yang diajukan oleh 631 instansi dalam kurun waktu 2014 hingga 2023. Penilaian dilakukan pada dua kategori utama, yaitu kelompok keberlanjutan inovasi dan kelompok replikasi inovasi, dengan SAS meraih penghargaan pada kategori keberlanjutan inovasi untuk kabupaten.

Baca Juga  Sertijab Kapolsek Manyar

Plt. Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB, Abdul Hakim, menyampaikan bahwa SAS Banyuwangi bukan hanya berhasil diciptakan, tetapi juga terus dikembangkan dan dipertahankan. “Yang penting dari sebuah inovasi adalah keberlanjutan dan pengembangannya. SAS Banyuwangi telah menunjukkan hal itu. Ke depan, inovasi seperti ini harus dilembagakan agar bisa direplikasi oleh daerah lain,” jelasnya.

Plt. Bupati Banyuwangi, Sugirah, mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat. “Alhamdulillah, inovasi Banyuwangi kembali mendapat apresiasi. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi lebih baik ke depan,” ujar Sugirah.

Sugirah menjelaskan bahwa Program Siswa Asuh Sebaya (SAS) merupakan upaya Pemkab Banyuwangi untuk menumbuhkan rasa empati dan solidaritas di kalangan pelajar. Dalam program ini, para siswa dari keluarga yang lebih mampu memberikan dana sukarela kepada teman-teman sebayanya yang berasal dari keluarga kurang mampu. Program ini dikelola sepenuhnya oleh siswa, untuk siswa, dan dari siswa.

Baca Juga  KA Mutiara Timur Kembali Beroperasi, Tambah Pilihan Banyuwangi-Surabaya

Sejak diluncurkan pada tahun 2011, program SAS telah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 27,71 miliar dan menjangkau lebih dari 250 ribu siswa. Dana yang terkumpul digunakan secara berkala untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tambahan para siswa, seperti pembelian seragam sekolah, sepatu, tas, alat tulis, hingga uang saku. Bahkan, bantuan ini juga mencakup pembelian kacamata dan sepeda mini bagi siswa yang membutuhkan agar mereka tidak terlambat datang ke sekolah.

Sugirah menambahkan bahwa SAS memberikan solusi atas keterbatasan pemerintah dalam menangani berbagai persoalan di sektor pendidikan. “Tidak semua masalah pendidikan dapat diatasi oleh pemerintah. Program SAS menjadi salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan tersebut dan membantu pembiayaan pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.

Program SAS telah bertransformasi dan berkembang menjadi berbagai inisiatif lainnya, seperti Sekolah Asuh Sekolah, Sekolah Asuh Stunting, Sekolah Asuh Sampah, dan Sekolah Asuh Sungai. Melalui Sekolah Asuh Sekolah, sekolah-sekolah yang memiliki dana SAS besar menyalurkan bantuannya kepada siswa-siswa di sekolah lain yang lebih membutuhkan. Sedangkan Sekolah Asuh Stunting melibatkan siswa dan guru dalam memberikan makanan bergizi kepada balita stunting dan ibu hamil dengan risiko tinggi di sekitar sekolah.

Baca Juga  Stop Minggu Personel Polsek Kalianget Lakukan Gaktur Lalin di SDN ini

“Sejak tahun 2023, SAS juga berkembang dalam aspek lingkungan. Sekolah-sekolah kini dilibatkan dalam perawatan sungai yang ada di sekitar lokasi mereka dan pengelolaan sampah yang dihasilkan di sekolah. Ini adalah bentuk pendidikan lingkungan sejak dini bagi para siswa,” tambah Sugirah.

Dengan terus berkembangnya inovasi ini, Plt. Bupati Sugirah berharap bahwa Program SAS dapat menjadi contoh bagi daerah lain dan tetap menjadi solusi bagi tantangan di sektor pendidikan, sekaligus membantu menjaga kesejahteraan sosial di Kabupaten Banyuwangi. “Kami akan terus berinovasi dan memastikan program ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.

Penulis : Les

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Misi Kemanusiaan, Khofifah dan Relawan Distribusikan Air Bersih di Lumajang
Semangat Tingkatkan SDM di HUT Ke-79, Pemprov Jatim Kucurkan Rp 1 Triliun untuk Madrasah Diniyah dan 5.683 Beasiswa S1-S3
LSM DRBI Akan Laporkan SMKS Siluman
Lumajang Bergema, 2.500 Emak-Emak PKS Deklarasikan Dukungan untuk Khofifah-Emil
Pengajian dan Pawai Obor Hari Santri, Khofifah Ungkap Jatim sebagai Provinsi Pertama Sahkan Perda dan Pergub Pesantren
Momentum Baru, Pendeta Se-Jawa Timur Luncurkan GMSK untuk Paslon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah-Emil
Peringatan Hari Jadi Ke-79 Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo, Pjs Bupati Pimpin Upacara
Calon Gubernur Jawa Tmur Nonor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa Silaturahmi ke Pondok Pesantren Roudlotul Hanan di Blitar
Banyuwangi Dapat Apresiasi Nasional, Program Siswa Asuh Sebaya Buktikan Keberlanjutan Inovasi

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 12:39 WIB

Misi Kemanusiaan, Khofifah dan Relawan Distribusikan Air Bersih di Lumajang

Senin, 14 Oktober 2024 - 00:38 WIB

LSM DRBI Akan Laporkan SMKS Siluman

Minggu, 13 Oktober 2024 - 16:33 WIB

Lumajang Bergema, 2.500 Emak-Emak PKS Deklarasikan Dukungan untuk Khofifah-Emil

Minggu, 13 Oktober 2024 - 12:45 WIB

Pengajian dan Pawai Obor Hari Santri, Khofifah Ungkap Jatim sebagai Provinsi Pertama Sahkan Perda dan Pergub Pesantren

Minggu, 13 Oktober 2024 - 07:36 WIB

Momentum Baru, Pendeta Se-Jawa Timur Luncurkan GMSK untuk Paslon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah-Emil

Berita Terbaru

Hukum - Kriminal

Satpol PP Bondowoso dan Bea Cukai Jember Sisir Kecamatan Pujer

Senin, 14 Okt 2024 - 15:12 WIB

Sreenshot video yang viral (IST)

Hukum - Kriminal

Viral Video Diduga Oknum DPRD Lamongan, Keluarga Tegaskan Itu Hoaks

Senin, 14 Okt 2024 - 08:04 WIB