Bappeda Ngawi Gelar Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2025-2045 ‘Semesta Berencana’

Dihadiri Kepala OPD dan Kecamatan se-Kabupaten serta secara Virtual. (Dok foto IST)

NGAWI, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Daerah kabupaten Ngawi melalui Badan Perencanaan Pembangunan daerah(Bappeda) Ngawi Dalam rangka forum konsultasi publik rancangan awal Rancana Pembangunan Jangka Panjang Daerah(RPJPD)kabupaten Ngawi tahun 2025-2045 dalam tema Wujudkan Impianmu untuk membangun Kabupaten Ngawi dengan turut berpartisipasi dalam penyusunan dokumen pembangunan jangka panjang daerah bertempat di pendopo Widya graha Ngawi. Selasa(14/11/2023).

Kepala Bappeda Ngawi, Indah Kusuma Wardhani S. Pt. M. Si, dalam sambutannya dalam dokumen perencanaan daerah terbagi tiga periode perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang 20 tahun, perencanaan jangka menengah 5 tahun, perencanaan jangka pendek 1 tahun dari dokumen tersebut secara berjenjang harus seralas dan konsinten.

Bacaan Lainnya

“Rencana pembangunan jangka panjang daerah merupakan dokumen perencanaan daerah yang disusun untuk menentapkan Visi-Misi daerah sasaran pokok dan arah kebijakan daerah salama 20 tahun kedepan maka dari itu harus disusun pemerintah daerah dengan berpedoman Permendagri No 86 tahun 2017,” ujarnya.

Dalam forum kunsultasi publik rancangan awal RPJPD diharapakan menjadi salah satu media bagi seluruh pelaku pembangunan untuk menyalurkan aspirasi masyarakat sebagai sumbangan pemikiran untuk masa depan kabupaten Ngawi 20 tahun kedepan.

“Untuk mewujudkan keterpaduan dan sinkronisasi antara permasalahan isu strategis dan pontensi dengan fokus pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Ngawi,” pungkasnya.

Selanjutnya, Ony Anwar Harsono Bupati Ngawi dalam mewakili harapan-harapan seluruh masyarakat kabupaten Ngawi dan kini kami(Pemda) akan menyampaikan bagaimana posisi terkini di kabupaten Ngawi terkait indikator-indikator yang disampaikan.

“Terkait indeks pembangunan manusia dari 2005 RPJPD dari 2005-2025 dan kita(Pemda) potret kembali di tahun 2022 ini ada kenaikan dari 65,15 menjadi 71, 75 naik sekitar 6 poin, kemudian prosentasi penduduk miskin dari potret tahun 2005 sebesar 15,9 kini turun 1,84 menjadi 14,15 terus tingkat pengangguran potret tahun 2005 sebesar 5,33 turun menjadi 2,48 ditahun 2022,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *