Bau Menyegat Diduga Dampak Pabrik Pakan Udang di Pandanpancur Lamongan, Bikin Warga Sekitar Muntah

Perusahaan pakan udang di Jl. Raya Gresik - Lamongan No.KM. 39, Nginjen, Pandanpancur, Kec. Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (IST)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Warga mengapresiasi dan bersyukur atas adanya perusahaan yang bergerak di bidang produksi pakan udang (AQUAFEED) di Desa Pandanpancur, Lamongan.

Karena warga berekspektasi kedepan perusahaan bisa memberi kontribusi positif (efek) dalam peningkatan ekonomi yang bisa di rasakan oleh masyarakat sekitar perusahaan.

Bacaan Lainnya

Yang nantinya bisa menopang pemulihan ekonomi masyarakat, lebih-lebih usai masa pandemi covid-19.

PT. Thai Union Kharisma Lestari yang ada di Jl. Raya Gresik – Lamongan No.KM. 39, Nginjen, Pandanpancur, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Disampaikan warga sekitar, bukan keberadaan dari perusahaan tersebut yang dikeluhkan. Namun, dampak lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan produksi perusahaan yang dikeluhkan warga masyarakat.

Meski demikian, pabrik yang berdiri dikawasan dekat dengan pemukiman warga itu menimbulkan bau menyengat dan sangat meresahkan. Hal ini dirasakan langsung oleh warga sekitar.

Hal ini dikatakan oleh Hr, salah satu warga setempat. Ia membenarkan, ” Benar, bau menyengat sangat meresahkan, apalagi untuk kami yang berusaha di bidang makanan dan minuman, bau tersebut sangat mempengaruhi selera makan.terangnya

Oleh karena itu, menurut Hr, takutnya ada efek/dampak terhadap kesehatan kami, apabila bau tersebut tetap ada dan tiap hari kami hirup.

Akibat dari hal tersebut, warga yang berada sekitar pabrik kerap mencium bau menyengat diduga dari bahan baku pembuatan pakan udang. “Baunya sangat menyengat, pada jam tertentu malah bisa bikin pusing dan mual.paparnya

Lebih lanjut, kata Hr, bau menyengat yang diduga berasal dari olahan pakan udang juga kerap dirasakan warga warga Dusun Nginjen Desa Pandanpancur, hampir setiap hari.

Dengan baunya sangat menyengat, pada jam tertentu, seringnya dari tengah hari sampai sore hari. “Utamanya itu baunya menyengat. Apalagi saat pabrik sedang berproduksi.

Ditambahkan, akibat bau tersebut, Hr mengaku kerap mual dan pusing lantaran keseharian Hr berada di sekitar lokasi pabrik,” ungkapnya.

Perwakilan PT. Thai Union Kharisma Lestari (TUKL), Alan Rahman Wirasaputra, saat dikonfirmasi soal bau menyengat diduga dari bahan baku pakan udang tersebut hingga keluar ke pemukiman warga.

Sejauh ini saat berita ditayangkan, Alan, belum juga memberikan keterangan untuk selaku perwakilan PT. Thai Union Kharisma Lestari.

Tempat terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan Anang Taufik saat dihubungi melalui sambungan telephon, berkaitan dengan bau menyengat di lingkungan perusahaan.

Kepala Dinas Anang menyampaikan, Selasa (05/04), bahwa pihaknya baru mendengar bahwa disitu ada perusahaan baru yang produksi pakan udang.

Terkait bau menyengat dari perusahaan tersebut sebagai aduan warga, diungkapkan oleh Anang, nanti dan segera melalui bagian pengawasan DLH akan turun ke lokasi perusahaan PT. Thai Union Kharisma Lestari di Desa Pandanpancur. katanya

Bahwa, jika bau menyengat diduga dari bahan baku pembuatan pakan udang pada perusahaan PT. Thai Union Kharisma Lestari itu benar adanya

Pihaknya atau melalui APH tidak segan-segan untuk melakukan tindakan tegas, karena undang – undangan nya sudah jelas.paparnya

Perlu diketahui, yang harus disusun oleh pelaku usaha, dalam kegiatan usahanya tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup.

Diantaranya, Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) adalah Dokumen Lingkungan Hidup (DLH).tandasnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *