Bondowoso, RADARBANGSA.CO.ID – Dibawah Kaldera Ijen yang terbentuk saat ambles membentuk kaldera Struktur menjadi jalan bagi keluarnya magma ke permukaan.
“Letusan Magma yang berada di kedalaman men-cari celah jalan keluar dan benapa lava encer dan urutan kemunculan kawah itu tergantung dari struktur di kedalamannya,” kata Hosnul wahid.(11/10/2023)
Diantara kawah-kawah yang ada, terdapat Gunung Lingker yang tidak diketahui menghasilkan lava ke arah mana Mengapa?
“Karena lava Gunung Anyar dan Genteng menutupi tubuh Gunung Lingker Mengamati morfologinya, kemungkinan Gunung Lingker ini satu generasi dengan Gunung Blau,” terangnya.
Pavienen Berderetnya kerucut-herucut vulkanik di dalam Kaldera Ijen, Gunung Anyar merupakan yang terbentuk terakhir.
Gunung ini memiliki ciri kerucut “cinder” yang ideal, Diameter kawahnya berukuran 290 m dan diameter dasar kerucut 650 m,” tuaksnya.
Lalu terjadi letusan dan mencerai beraikan bubur magma ke udara, Letusan kembang api strombolan.
Meski letusannya kecil, letusannya membentuk Gunung Anyar yang terjadi dalam sekali semburan kembang api Serpihan-serpihan bubur magma menumpuk di sekeliling.
“Jika kita bandingkan dengan Gunung Gen lubang letusan sehingga membentuk kerucutnya hampir sempurna,” ungkapnya.
Bibir kawahnya datar, tidak ada miring-miringnya sama sekali tinggi bibir kawah bagian utara itu sama tingginya dengan bagian selatan, 150 mdpl Si kawahnya membentuk sudut 35″ (dona ja): Ukuran dan kemiringan yang sempuma sebagai kawah cinder.
“long di dalam area Kawah Wurung memiliki onder. bentuk gunung yang relatif lebih oval dan arah Barat laut-lenggara Ovalnya kawah gunung ini nampaknya mengikuti pola dan bentuk Kawah Wurung sendiri yang lonjong berarah Barat laut-Tenggara,” pungkasnya.
