KAB PROBOLINGGO, RadarBangsa.co.id – Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan risiko penularan di dalam ruangan dapat dikurangi dengan menerapkan upaya-upaya penularan melalui aerosol.
“Aerosol adalah partikel udara yang lebih kecil dari droplet (percikan cairan dari saluran pernafasan) yang dikeluarkan saat seseorang bersuara, berteriak, tertawa atau bernyanyi. Ruangan tanpa ventilasi yang baik, aerosol tetap dapat melayang di udara dan semakin lama makin banyak,” katanya.
Menurut Dewi, setelah 4 jam berkumpul di ruangan tanpa ventilasi, dengan aktivitas bicara, berteriak atau bernyanyi dan tanpa memakai masker, menurut permodelan saintifik, maka orang-orang yang ada di dalam ruangan tersebut dapat terinfeksi.
“Pada saat kita memakai masker saja ternyata belum cukup melindungi (jika ventilasi ruangan buruk dan durasi pertemuan lama). Jika ventilasi ruangan baik, tetap pakai masker dan durasi pertemuan dipersingkat (menjadi separuhnya), maka risiko penularan dapat berkurang,” jelasnya.
Dewi mengajak untuk mulai memperbaiki sistem ventilasi di kantor, sekolah, kampus, pasar tradisional maupun di tempat umum agar lebih baik, bisa menggunakan kipas angin/exhaust fan, air humidifier dan lain-lain.
“Durasi berkumpul juga harus dipersingkat dan jaga jarak aman. Hal-hal tersebut wajib kita terapkan, sehingga aman bagi kita semua, tetapi kegiatan tetap dapat berjalan baik. Stay safe, stay conected socially,” pungkasnya.
(Red/Kmf)