Begini Kata Tim Banggar Menilai Rumah Sakit Paru Saat Ini Tak Maksimal

- Redaksi

Senin, 27 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bondowoso

Tim Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bondowoso

Bondowoso, RADARBANGSA – Tim Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bondowoso meminta Rumah Sakit Paru, Desa Pancoran agar lebih dimaksimalkan.

Tim Banggar menilai, Rumah Sakit Paru yang saat ini telah terbangun tidak berperan maksimal. Kemudian, Tim Banggar sendiri meminta agar Gedung Rumah Sakit Paru selayaknya bisa dibangun berdampingan dengan Rumah Sakit Umum Koesnadi.

Menurut Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir Saat Dikonfirmasi mengatakan, sesuai hasil pembahasan Raperda Kabupaten Bondowoso Tahun 2024 menjelaskan, Hasil pembahasan yang disampaikan telah menjadi keputusan bersama, dan telah dilakukan pembahasan secara detail serta disinergikan dengan prioritas Pembangunan daerah, sebagaimana RKPD Kabupaten Bondowoso Tahun 2024 dan berpedoman pada KU dan PPAS tahun anggaran 2024.

“Terkait pembangunan Rumah Sakit Paru yang berlokasikan di Desa Pancoran yang selama ini tidak difungsikan, lebih baik dimanfaatkan sebagai rumah Singgah atau sejenisnya,” bebernya, Senin (27/11/2023).

Dikatakan Ahmad Dhafir, Tim Banggar sendiri menyimpulkan, dengan adanya Rumah Sakit Paru, seharusnya dalam penanganan penyakit Paru bisa di maksimal ditempat yang telah ditentukan, utamanya di Rumah Sakit Paru.

Dari Hal tersebut, Tim Banggar DPRD secara tegas menyatakan, Rumah Sakit Paru lebih baik dimanfaatkan secara maksimal.

“Sedangkan untuk penanganan penyakit Paru dibangun di dekat Rumah Sakit Umum Koesnadi,” tegasnya.

Diuraikannya, Saat ini Rumah Sakit Paru telah diwacanakan oleh Tim Banggar DPRD untuk dijadikan Rumah Singgah.

“Daripada tidak terpakai, lebih baik kan difungsikan, yang kami usulkan Rumah Sakit Paru menjadi Rumah singgah,” Tandasnya.

Selain, Rumah Sakit Paru, Tim Banggar DPRD juga membahas beberapa Program yang perlu dilakukan evaluasi, diantaranya, Dana Cukai yang diberikan pada RSUD, agar bisa ditinjau ulang karena Tim Banggar menilai RSU berbentuk BLU. (*)

Berita Terkait

Rapat Koordinasi dan Peresmian Perpustakaan Kelurahan Muktiharjo Kidul Semarang
LSM DRBI Soroti Dinas Lingkungan Hidup Indramayu
Pangdam IV/Diponegoro Resmikan Dua Jembatan Gantung Merah Putih di Tegal
Akibat Penutupan Perlintasan Kereta Api Muktiharjo Kidul Muncul Polemik
Polres Lamongan Kolaborasi dengan Perikanan dan Perhutani Dukung Ketahanan Pangan
Pangdam IV/Diponegoro dan Forkopimda Jawa Tengah Peringati Hari Pahlawan Bersama
Debat Perdana Pilwali Kediri Yakinkan 200 ribu Pemilih
Dukung Program Ketahanan Pangan, Lapas Semarang Berdayakan Lahan Pertanian

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:12 WIB

Rapat Koordinasi dan Peresmian Perpustakaan Kelurahan Muktiharjo Kidul Semarang

Senin, 18 November 2024 - 19:52 WIB

LSM DRBI Soroti Dinas Lingkungan Hidup Indramayu

Jumat, 15 November 2024 - 17:32 WIB

Pangdam IV/Diponegoro Resmikan Dua Jembatan Gantung Merah Putih di Tegal

Rabu, 13 November 2024 - 15:28 WIB

Akibat Penutupan Perlintasan Kereta Api Muktiharjo Kidul Muncul Polemik

Selasa, 12 November 2024 - 18:04 WIB

Polres Lamongan Kolaborasi dengan Perikanan dan Perhutani Dukung Ketahanan Pangan

Berita Terbaru