SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Ustadz Tajul Muluk al Ali Murtadho Pemimpin Syiah di Sampang mengucapkan ikrar kembali ke ajaran Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja) dihadapan Ulama Madura
Saat mengucap ikrar di Pendopo Trunojoyo kamis 5/11 Ali Murtadho yang akrab di sapa Tajul Muluk itu didampingi Ummu Kulsum istri dan kedua putrinya
Ada 8 item ikrar yang disampaikannya termasuk ungkapan yang dilandasi dengan niat tulus dan ikhlas sembari memberikan penegasan tujuan kembali ke ajaran Aswaja untuk membayar hutang kepada Alloh SWT serta masyarakat
Pengucapan ikrar ditutup dengan permohonan maaf serta ucapan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Jajaran Forkopimda, Kemenag, Ulama Madura serta pihak pihak yang memfasilitasi dan mendukung kelancaran prosesi pengucapan ikrar
Dalam sambutannya H Slamet Junaidi selaku Bupati Sampang menyambut hangat kembalinya Ustad Tajul Muluk beserta para pengikut kepada ajaran Aswaja
Ia menegaskan Penerintah Daerah hanya memfasilitasi keinginan warga Syiah dan tidak melakukan intervensi apapun apalagi intimidasi
Selanjutnya H Slamet Junaidi berharap terjalin sinergitas antara Ulama dan Umaro di Daerah, Provinsi maupun Pusat untuk ikut memikirkan langkah lanjutan atas nasib para pengikut Ustadz Tajul Muluk
“Urusan aqidah diserahkan kepada Kiai dan Ulama sedangkan masa depannya Pemerintah di setiap Tingkatan harus hadir, sebab permasalahan seperti ini tidak bisa diselesaikan sendirian oleh Pemerintah Daerah,” ujar H Slamet Junaidi
Sebelumnya warga Syiah asal Desa Blu’uran Kecamatan Karang Penang dan Desa Karang Gayam Kecamatan Omben yang berada di Rumah Susun (Rusun) Puspa Agro Jemundo Sidoarjo juga melakukan ikrar secara bergantian dengan dipandu dan disaksikan oleh 4 petugas di masing masing meja
4 petugas itu Kiai dan Lora yang berasal dari unsur PC NU, Kiai dan Lora dari Daerah konflik serta petugas dari Kemenag
Lucunya saat diwawancarai usai mengucapkan ikrar, Suyati 63 laki laki asal Desa Blu’uran mengaku tidak mengetahui maksud serta tujuan kegiatan itu
“Tidak tahu pak, saya hanya diajak dan ikut,”ujarnya polos
Namun Ia menegaskan tetap taqdim dan mengikuti apa yang menjadi kemauan dari ra Tajul sebutan para pengikut kepada Ustadz Tajul Muluk
Sementara Ketua PC NU Sampang KG Itqon Busiri mengaku menerima prosesi pengucapan ikrar oleh Ustadz Tajul Muluk beserta pengikutnya
Namun PC NU masih belum berpikir terkait ketersinggungan warga di Daerah konflik dan peristiwa yang masih belum hilang dari ingatan
“Mohon maaf PC NU belum masuk ke ranah itu, Rekonsiliasi membutuhkan proses serta waktu yang tidak serta merta tiba tiba,” tuturnya
Berdasarkan laporan dan informasi yang diterima, permasalahan aqidah bagi masyarakat sangat sensitif dan dibutuhkan bukti keseriusan dari pihak yang mengucapkan ikrar
Bahkan warga di Daerah konflik ini sempat mengungkapkan jika dapat menunjukkan naupun memberikan keyakinan maka justru warga setempat yang akan menjemputnya untuk kembali ke tempat asal
Hadir menyaksikan pengucapan ikrar oleh Ustadz Tajul Muluk bersama keluarga Bupati dan Wakil Bupati Sampang, jajaran Forkopimda, Perwakilan Kemenag RI dan Jawa Timur, Perwakilan KSP, Kepala Bakesbangpol Jawa Timur, MUI Jawa Timur dan Sampang, Perwakilan Ponpes Tebu ireng dan Lirboyo, Ulama di Madura, jajaran Kemenag Sampang selaku Pelaksana, PC NU dan Muhammadiyah Sampang serta para Ulama di Sampang
Sekedar informasi jumlah warga Syiah asal Desa Karang Gayam Kecamatan Omben dan Desa Nangkernang Kecamatan Karang Penang yang ada di Rusun Puspa Argo Jemundo Sidoarjo 347 orang
Dengan menggunakan 7 bus dan 1 Ambulan para pengikut Syiah berangkat sekitar pukul 07.30 dari Rusun Puspa Argo Jemundo Sidoarjo
Sayangnya sampai saat ini jumlah warga yang mengikuti prosesi pengucapan ikrar masih belum jelas
Bahkan Plt Kepala Bakesbangpol Sampang Anang Djoenaedi mengaku masih sedang merekapitulasi jumlah tersebut dan berjanji akan disampaikan satu pintu.
(Her)