SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur Terpilih, Khofifah Indar Parawansa, terus berupaya memaksimalkan peluang untuk membawa produk agrikultur Jawa Timur menembus pasar global. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menjalin kerjasama dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Surabaya dengan Konsul Jenderal RRT, Xu Yong, pada Jumat (31/01/2025), Khofifah mempresentasikan keunggulan produk agrikultur dari Jawa Timur, terutama buah-buahan unggulan seperti durian, salak, dan kelapa kopyor.
Khofifah menjelaskan bahwa durian, salak, dan kelapa kopyor dari Jawa Timur memiliki kualitas yang sangat baik dan jumlah produksi yang melimpah. “Jawa Timur ini penghasil durian terbesar di Indonesia. Setiap tahun, kami bisa menghasilkan 488.356 ton durian,” ungkap Khofifah.
Dia juga menambahkan bahwa durian premium seperti Black Thorn, Musang Kiang, dan Bawor dari Jawa Timur memiliki rasa yang sangat bersaing dengan durian dari negara asalnya. “Rasanya bahkan lebih enak daripada durian yang berasal dari negara penghasil utama,” ujarnya.
Selain durian, Khofifah juga menyampaikan tentang potensi besar salak di Jawa Timur. Setiap tahun, produksi salak di provinsi ini mencapai 385.830 ton dan tersebar di hampir seluruh daerah. Salak Jawa Timur, khususnya salak Pronojiwo dari Lumajang, dikenal memiliki rasa manis, daging buah tebal, kadar air tinggi, dan ukuran besar. “Salak Pronojiwo kami bahkan disebut-sebut mengalahkan kualitas salak pondok,” ujarnya.
Kelapa kopyor juga menjadi produk unggulan Jawa Timur, dengan produksi melimpah di daerah-daerah seperti Lamongan dan Sumenep. Khofifah menekankan bahwa kelapa kopyor memiliki nilai ekonomi tinggi karena kelapa ini tidak mudah ditemukan di tempat lain.
“Potensi agrikultur Jawa Timur terus kita dorong untuk memenuhi pasar yang lebih luas. Tiongkok adalah pasar strategis yang jika kita bisa memenuhi kebutuhan mereka, maka kesejahteraan petani kita pun akan meningkat,” lanjut Khofifah.
Dalam pertemuan yang penuh kehangatan tersebut, Khofifah mendapat sambutan positif dari Konjen Xu Yong, yang menyatakan siap untuk mendukung ekspor produk agrikultur Jawa Timur ke Tiongkok. Xu Yong juga berjanji akan memfasilitasi kelancaran proses ekspor, mengingat adanya beberapa persyaratan dan standar yang harus dipenuhi.
Khofifah pun berkomitmen untuk memfasilitasi pertemuan langsung antara pelaku usaha dan petani Jawa Timur dengan pihak dari Tiongkok agar proses ekspor bisa berjalan lancar. Pemprov Jawa Timur juga akan siap memfasilitasi agar perdagangan antar negara dapat berlangsung tanpa hambatan.
“Harapan kami dari seluruh upaya ini adalah agar petani dan pelaku usaha kita dapat memperluas pasar mereka, sehingga produk agrikultur Jawa Timur semakin mendunia. Tentu, harapan utamanya adalah kesejahteraan masyarakat Jawa Timur semakin meningkat,” pungkas Khofifah.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin