PASURUAN,RadarBangsa.co.id – Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf, secara resmi lauching Commadn center , lauching bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2019, di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti.
Launching tersebut ditandai dengan screening telapak tangan oleh Bupati Irsyad Yusuf, sekaligus penandatanganan prasasti, yang disaksikan Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron; Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan; Sekda Agus Sutiadji, Syaifudin Ahmad kadis kominfo, serta undangan lainnya.
Tak hanya itu saja, Bupati Irsyad Yusuf juga melakukan pengguntingan untaian bunga melati, serta menjajal operasional Command Center, dengan melakukan tele conference bersama 3 camat. Yakni Camat Sukorejo, Purwosari dan Camat Tosari.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad menjelaskan, command center alias pusat komando adalah sebuah ruangan pusat visualisasi dan integrasi data. Baik yang diperoleh melalui online, offline, internal maupun eksternal yang disajikan bersamaan di sebuah layar lebar video wall. Lokasinya berada di komplek Pendopo Kabupaten Pasuruan Persisnya di atasnya ruang Bagian Rumah Tangga.
Dilaunchingnya Command Center adalah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan efektif yang berorientasi pada pelayanan public berkualitas. Apalagi Kabupaten Pasuruan terpilih menjadi salah satu daerah yang masuk dalam gerakan menuju 100 smart city di Indonesia, sehingga memiliki sebuah command center merupakan sebuah kebutuhan.
“Launching Command Center merupakan bagian dari sebuah kebutuhan, terutama merujuk pada Peraturan Presiden nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Nah dari situ, kami berupaya keras untuk menghadirkan Command Center sebagai jawaban atas berbagai tantangan saat ini,” jelasnya.
Dalam prakteknya, command center sebenarnya bukan hal yang baru. Karena sudah dimulai diterapkan sejak lahirnya Intruksi Presiden nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-government. Hanya saja, Syaifudin menegaskan bahwa selama ini pembangunannya masih besifat sektoral, sehingga sistemnya masih belum terintegrasi. Dengan adanya launching, maka command center hadir dalam rangka mendukung kinerja SPBE agar lebih maksimal.
“Titik fokusnya adalah pola pengintegrasian data yang berfungsi sebagai monitoring room. Sehingga eksistensinya diharapkan dapat mempermudah jalannya meeting dan koordinasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Pasuruan. Khususnya dalam mendukung kinerja SPBG agar lebih efetif,” tambah Ifud. Kepada media Radar bangsa
Sementara itu, Bupati pasuruan Irsyad Yusuf dalam sambutannya menyampaikan bahwa selain sebagai monitoring room (ruangan monitor), command center sangat membantu dalam mempermudah jalannya meeting dan koordinasi antar bidang; dan dapat membantu memastikan setiap keputusan penting, respon dan aksi yang diambil adalah seakurat mungkin, sesuai data yang ada.
“Command center sangat penting bagi kantor instansi pemerintahan maupun perusahaan-perusahaan yang memerlukan manajemen krisis. Jadi siap-siap saja untuk semua OPD, saya akan terus mengawasi seluruh kinerja melalui command center ini,” ucapnya.
Untuk itu, dengan beroperasinya Command Center, Bupati Irsyad mengajak kepada semua OPD agar betul-betul serius dalam memanfaatkan keberadaan command center ini. Jangan setelah dilaunching, semuanya malah kendor. Akan tetapi, harus memberikan pelayanan public yang maksimal, dan dimulai dari perbaikan kinerja internal terlebih dulu.
“Kita ingin agar seluruh OPD di Kabupaten Pasuruan dapat memaksimalkan keberadaan command center dalam aktifitas kinerja sehari-hari. Terutama untuk mewujudkan Kabupaten Pasuruan sebagai Smart City yang berdaya saing. Kita ingin SPBE di Pemkab Pasuruan jauh lebih maksimal, dengan adanya command center ini,” tegasnya ( Ank/ek )