SURAKARTA, RadarBangsa.co.id – Pura Mangkunegaran dipadati ribuan penonton yang tumpah ruah menyaksikan aksi panggung musisi legendaris Iwan Fals. Namun di balik riuh tepuk tangan dan nyanyian massa, aparat gabungan Polresta Surakarta mendapati sejumlah pelanggaran yang mengancam ketertiban umum, Sabtu, (26 April 2025)
Dalam operasi pengamanan yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta, Komisaris Besar Polisi Catur Cahyono Wibowo, puluhan penonton diamankan. Bersama mereka, polisi juga menyita belasan botol minuman keras berbagai merek yang dibawa ke dalam area konser.
“Puluhan penonton tersebut kami amankan karena terbukti membawa serta mengonsumsi minuman keras di area konser,” kata Kepala Bagian Operasi Polresta Surakarta, Ajun Komisaris Polisi Engkos Sarkosi, saat konferensi pers, Minggu, (27/4/2025).
Engkos menjelaskan, operasi tersebut melibatkan 125 personel gabungan dari TNI-Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Perhubungan Kota Surakarta. Tindakan cepat itu, menurut dia, diperlukan untuk mencegah potensi keributan dan gangguan keamanan yang bisa terjadi sewaktu-waktu dalam kerumunan besar.
“Apalagi, acara sebesar ini rawan terjadi gesekan antarpengunjung jika tidak dikendalikan sejak dini,” ujarnya.
Selain pengamanan terhadap pelanggar, Polresta Surakarta bersama panitia penyelenggara turut mengambil langkah antisipatif lain. Melihat tingginya antusiasme dan padatnya penonton, mereka membagikan air mineral secara gratis di beberapa titik. Upaya ini, kata Engkos, dilakukan untuk mencegah dehidrasi massal, yang bisa berujung pada insiden medis di tengah acara.
“Alhamdulillah, selama pelaksanaan konser, situasi berjalan dengan aman, tertib, dan lancar hingga akhir,” ujar Engkos.
Menurut pantauan Tempo, sejak sore hari ribuan penggemar mulai memadati kawasan Pura Mangkunegaran. Mereka datang dari berbagai kota, membawa atribut khas seperti topi koboi, bendera komunitas, hingga poster bertuliskan lirik-lirik lagu Iwan Fals.
Di tengah suasana euforia itu, aparat keamanan disebar ke berbagai sudut, mulai dari pintu masuk, area parkir, hingga dekat panggung utama. Setiap pengunjung yang masuk diperiksa barang bawaannya. Namun, tak semua berhasil terdeteksi, hingga akhirnya beberapa ditemukan mengonsumsi miras di tengah kerumunan.
Penanganan terhadap pelanggar berlangsung cepat. Mereka yang kedapatan membawa minuman keras langsung diamankan ke pos pengamanan tanpa menimbulkan kehebohan di arena konser. Botol-botol miras yang disita pun langsung didata sebagai barang bukti pelanggaran ketertiban umum.
Polresta Surakarta mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dan menaati aturan dalam setiap acara umum. Selain melanggar ketertiban, membawa minuman keras ke ruang publik, apalagi dalam acara besar, berpotensi memicu tindakan anarkistis yang merugikan banyak pihak.
“Kesuksesan acara semacam ini sangat bergantung pada kerja sama semua elemen, termasuk kedewasaan para penonton,” kata Engkos.
Sebagai penutup, ia mengingatkan, keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga kesadaran kolektif seluruh masyarakat.
“Mari kita ciptakan setiap acara sebagai ruang aman, nyaman, dan membahagiakan bersama,” ujarnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin