CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Panitia Pemilihan Suara (PPS) Desa Saganten memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada 140 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pemilu 2024. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Acara pembukaan Bimtek dihadiri oleh Camat Sidangbarang, Ketua Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dan SDM PPK Sindangbarang Asep Soemantri, seluruh personil PPS Saganten, dan 140 anggota KPPS. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas SMPN 1 Sindangbarang pada Sabtu (27/01/2023).
Camat Kecamatan Sindangbarang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada peserta Bimtek. “Hari ini merupakan langkah penting untuk suksesnya pemilu pada tanggal 14 Februari 2024. Kita harus dewasa dalam menggunakan media sosial, menjaga netralitas, dan memastikan pemilu berjalan dengan aman, tertib, dan lancar di wilayah kecamatan Sindangbarang,”ujarnya.
Ketua Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dan SDM, Asep Soemantri, menekankan pentingnya netralitas KPPS. “Sumpah netralitas yang diambil oleh semua KPPS merupakan komitmen untuk menjalankan tugas dengan adil. KPPS harus benar-benar netral, karena mereka merupakan ujung tombak keberhasilan pemilu 2024,”tambahnya.
Pada kesempatan itu, Ketua PPS Saganten, Wandi Septiadi, saat menyampaikan materi yang mencakup aspek-aspek teknis dalam tugas KPPS, mulai dari persiapan TPS, proses pencoblosan, hingga penghitungan suara. “Bimtek bertujuan untuk memastikan pemahaman mendalam para anggota KPPS terhadap prosedur pemungutan suara, pemilu, serta tanggung jawab dan tugas mereka,”ucapnya.
Setelah Bimtek, dilakukan evaluasi untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Proses ini penting untuk memastikan bahwa setiap anggota KPPS memiliki pemahaman yang seragam dan untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu,”imbuhnya.
Materi Bimtek mencakup peraturan pemilu, tata cara penghitungan suara, penggunaan alat pemungutan suara, etika dan integritas dalam menjalankan tugas. Simulasi pemungutan suara juga menjadi bagian penting dalam Bimtek, memberikan pengalaman praktis kepada anggota KPPS.
Seiring perkembangan teknologi, Bimtek juga mencakup pelatihan terkait penggunaan perangkat teknologi dalam pemungutan suara elektronik atau sistem pemilu modern. “Hal ini bertujuan untuk memastikan penyelenggara dapat mengoperasikan peralatan dengan baik,”tambahnya lagi.
Ketua PPS Desa Saganten menegaskan bahwa Bimtek KPPS bukan hanya kewajiban, tetapi juga investasi dalam kelancaran dan integritas proses demokrasi. “Dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, diharapkan pemilu 2024 dapat berjalan lancar dan meyakinkan masyarakat tentang keabsahan hasil pemilihan,” ungkapnya.