KENDAL, RadarBangsa.co.id – Nama Bahurekso bukan sekadar simbol, melainkan cerminan semangat perjuangan dan keberanian.
Hal ini diungkapkan Chumaidi, Ketua Pengurus Bahurekso Lawyers Club (BLC) Kendal, saat mengupas asal-usul penamaan organisasinya yang terinspirasi dari tokoh Tumenggung Bahurekso.
Sosok tersebut dikenal sebagai Bupati pertama Kendal sekaligus panglima perang Mataram di bawah kepemimpinan Sultan Agung.
Menurut Chumaidi, Bahurekso dikenal karena keberanian, strategi, dan kewibawaannya.
“Nilai-nilai itulah yang kami harapkan dapat menjadi teladan bagi para advokat dalam menegakkan keadilan,” ujar Chumaidi, kepada Wartawan saat acara halal bihalal, Sabtu 19/4/2025, di Watersix Weleri Kabupaten Kendal.
Ia juga menegaskan komitmen BLC Kendal terhadap prinsip keadilan.
“Fiat Justitia Ruat Caelum, keadilan harus ditegakkan meskipun langit runtuh,” tegasnya.
Dalam refleksi organisasional, Chumaidi mengutip teori siklus kekuasaan dari sejarawan Ibnu Khaldun. Ia menilai bahwa saat ini BLC Kendal tengah berada pada fase ketiga, yaitu fase penurunan.
Kondisi ini, menurutnya, menuntut kesadaran kolektif dan semangat tinggi untuk membangkitkan kembali kejayaan organisasi.
Selain itu, Chumaidi akan mengambil langkah strategis, BLC Kendal berencana memperkuat komunikasi dan sinergi dengan aparat penegak hukum, pemerintah daerah, serta sektor swasta.
Termasuk di dalamnya adalah upaya menjalin komunikasi intensif dengan Bupati Kendal dan DPRD Kendal, dalam rangka menyongsong implementasi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru.
Chumaidi juga menekankan bahwa profesi advokat adalah officium nobile – profesi mulia yang harus dijaga integritas dan martabatnya.
“Godaan terhadap harta, tahta, dan wanita harus bisa dikelola menjadi energi positif. Jangan sampai malah merendahkan nilai profesi,” pungkasnya.
Penulis : Rob
Editor : Zainul Arifin