BOGOR, RadarBangsa.co.id – Angkatan 97 IPB University menyelenggarakan Bincang IPB 97 dengan Rektor IPB, Sabtu, 9 Oktober 2021 di Restoran De Colonel Bogor milik salah satu alumni IPB drh. Cecep. Pertemuan tersebut merupakan rangkaian kegiatan menuju Reuni Perak alumni yang menyebut angkatan mereka IPB 97 KR34TIF.
Dalam acara tersebut Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyambut baik rangkaian kegiatan menuju Reuni Perak IPB KR34TIF. Menurutnya, alumni merupakan kekuatan yang sangat potensial bagi pengembangan IPB. Alumni merupakan bukti dari sumbangsih IPB terhadap perkembangan bangsa melalui keberhasilan karir, kehidupan pribadi dan kiprah sosial alumni.
Prof Arif Satria menyebutkan beberapa pembangunan taman, beasiswa dan program-program membangun di kampus IPB merupakan sumbangsih alumni dalam kegiatan reuni mereka.
Tidak hanya bersifat material, sumbangsih alumni dalam kegiatan reuni merupakan bentuk penyemangat bagi mahasiswa saat ini. Alumni dan kegiatannya merupakan contoh hubungan sinergis antara kampus dan alumni yang tak terputus setelah lulus.
Budiyanto salah seorang alumni IPB 97 KR34TIF yang menjadi sponsor utama kegiatan Bincang IPB 97 dengan Rektor IPB melalui Budiyanto Corporation miliknya menyampaikan usul.
Menurutnya, sumbangsih alumni dapat tercermin dari setiap pencapaian yang diraih dengan selalu membawa nama IPB. Ini menunjukkan kebanggan alumni kepada almamater.
“Kebanggaan ini harus dimiliki setiap alumni karena IPB adalah kampus terbaik saat ini dan kedepan. Tidak ada alasan untuk minder dengan alumni kampus lain,” paparnya.
Menurut Budiyanto, IPB telah berhasil membentuk dirinya hingga sampai pada apa yang ia capai saat ini. Ia yakin, kontribusi yang sama ada pada setiap keberhasilan alumni. Menyebutkan IPB sebagai bagian dari keberhasilan dan pencapaian setiap alumni akan mengakumulasikan keberhasilan alumni menjadi keberhasilan IPB.
Budiyanto yang juga mantan Ketua BEM di salah satu Fakultas ini juga mengajukan kepada Rektor IPB untuk memberikan penghargaan kepada keberhasilan seorang alumni. Penghargaan tidak selalu dalam bentuk barang.
Selembar piagam penghargaan akan memberikan spirit alumni terus berkarya kapan dan dimanapun serta menjadi jabatan apapun untuk terus berkontribusi bagi bangsa dengan selalu menyematkan almamater IPB dibelakangnya.
Keberhasilan pun tak perlu diukur dengan materi. Sebagai contoh, banyak alumni yang berhasil mengabdi sukarela di lingkungan masyarakat terkecil seperti sebagai Ketua RT, Kepala Desa, sampai Kepala Pemerintahan atau berhasil dalam pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan sosial.
Penghargaan dari Rektor IPB akan menjadi kebanggaan sebagai bentuk pengakuan dan penyemangat alumni untuk terus mengukir prestasi. Pada akhirnya akan mengakumulasikan keberhasilan alumni dan keberhasilan IPB sebagai suatu sinergi yang sistemik dan berjangka panjang.
Menurut Budiyanto, bibit keberhasilan alumni telah ditanam IPB dalam sistem pendidikan terbaik milik IPB. Alumni dapat mendukung dengan bekerjasama dengan IPB dalam membina mahasiswa.
Ia pun menawarkan untuk membangun wirausahawan muda mahasiswa IPB melalui Himpunan Mahasiswa Pengusaha Muda Indonesia (Himapindo), organisasi Pembina pengusaha mahasiswa yang ia dirikan.
Himapindo besutan Budiyanto berdiri dan dideklarasikan pada tanggal 06 Mei 2018 di Cikarang dan telah menggelar Silaturahmi Nasional Pertama selama 4 hari pada tanggal 11-14 Oktober 2019 yang dihadiri 80 perwakilan Kampus dari 18 Provinsi di Indonesia.
Himapindo telah berdiri di 21 provinsi dan lebih dari 150 Kampus Negeri dan Swasta di Indonesia. Himapindo konsen terhadap pengembangan mahasiswa berbisnis sejak mahasiswa agar mahasiswa Indonesia “Menjadi Pengusaha sebelum Sarjana.
Pada kesempatan yang sama, Budiyanto menyatakan dukungan penuh pada kegiatan Reuni Perak IPB 97 KR34TIF. Ia yakin angkatannya merupakan bagian dari angkatan terbaik yang akan memberikan sumbangsih kegiatan terbaik bagi IPB untuk terus memastikan IPB sebagai kampus yang selalu mencari dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan dunia.