MADIUN, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono membuka Lomba Kompetensi Siswa (LKS) XXXII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Provinsi Jatim Tahun 2024 di GOR Wilis Kota Madiun pada hari Selasa (23/4).
Didampingi oleh Walikota Madiun, Maidi, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, Pj. Gubernur Adhy membuka LKS SMK XXXII yang menampilkan 28 bidang kejuruan, sebagian besar di antaranya berkaitan dengan IT.
Adhy mengatakan, LKS SMK XXXII Tingkat Provinsi ini adalah kegiatan strategis yang menjadi sarana untuk kompetensi bagi para siswa, utamanya dalam Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (Dudika).
Bahkan, Adhy pun optimis bahwa ajang ini akan menjadi modal strategis untuk SMK Jatim mempertahankan predikat juara umum LKS nasional.
“LKS SMK ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat semangat dalam meningkatkan mutu pendidikan di Jatim, dengan fokus pada pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, berkualitas, unggul, dan kompetitif guna menyongsong era revolusi industri 4.0,” ungkapnya.
“Dengan seleksi yang ketat, prosedur yang terukur, serta juri yang memiliki kompetensi profesional yang tinggi, saya yakin ajang ini akan menjadi modal penting bagi kita untuk meraih kembali gelar juara umum LKS nasional,” pungkasnya.
Adhy juga menegaskan komitmennya bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus mendukung SMK di Jatim untuk mempertahankan predikat juara umum nasional. Ia menyebutkan bahwa ajang LKS SMK Tingkat Provinsi merupakan platform yang mampu menemukan dan mengembangkan potensi terbaik dari SDM muda Jawa Timur.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa siswa SMK memiliki peran yang sangat penting dalam merespons perubahan zaman, khususnya dalam memahami konsep big data, kecerdasan buatan (AI), robotika, dan internet of things (IoT).
“Dunia telah bergerak maju ke arah digital, yang secara fundamental mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan berinovasi. Oleh karena itu, lomba ini menjadi kesempatan yang tepat bagi para peserta untuk mengasah kemampuan mereka di bidang tersebut, sehingga tercipta keterhubungan dan kesesuaian antara kompetensi yang dimiliki siswa SMK dengan kebutuhan industri,” ujarnya.
Adhy juga mengutip Profesor Daoed Joesoef, yang menyatakan bahwa pendidikan vokasi merupakan kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Kita semua diingatkan untuk memprioritaskan pendidikan vokasi, bukan hanya untuk meningkatkan pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk individu yang lebih siap secara profesional. Hal ini adalah fondasi bagi kemajuan sosial dan ekonomi kita,” tandasnya.
Adhy juga menekankan bahwa ini menjadi bukti nyata Pemprov Jatim dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan siswa.
Di Jawa Timur sendiri, saat ini jumlah SMK mencapai 2.161 lembaga dengan jumlah siswa mencapai 764.220 orang. Para siswa SMK diprioritaskan dapat menjadi SDM unggul yang siap kerja, atau bahkan membuka lapangan pekerjaan sendiri.
Jumlah SMK dan prestasi siswa Jatim berkontribusi terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Yang mana tahun 2023 mencapai sebesar 74,65 naik dibandingkan tahun 2022 di angka 74,05. Capaian ini lebih tinggi dari capaian IPM nasional tahun 2023 di angka 74,39.
Begitupun Tingkat Pengangguran Terbuka yang turun dari 5,49% pada Agustus 2022 jadi 4,88% pada Agustus 2023, sedangkan rata-rata nasional berada di angka 5,32%.
“Alhamdulillah tingkat pengangguran lulusan SMK kita terus menurun. Tahun lalu 9,3% sekarang 8,7%. Lulusan SNBT Jatim terbanyak termasuk untuk vokasi, SMK menjadi leading soal kelulusan nasional dan penerapan praktek. Sehingga lulusan SMK ini mampu bersaing dalam dunia kerja maupun menjadi entrepreneur handal dan membanggakan. SMK adalah sekolah yang anti nganggur,” ia menyerukan.
Adhy juga menambahkan, Dinas Pendidikan Jatim juga berkolaborasi dengan pelaku DUDIKA untuk membuka 30 stand job matching. Ini merupakan wadah yang mempertemukan siswa SMK dengan pelaku DUDIKA terkait yang dapat memanfaatkan skill mereka sebagai SDM unggul.
“Business matching ini pertama kali dilakukan oleh Disdik Jatim, bukan hanya menunjukkan bidang usahanya tapi juga membuka rekrutmen untuk perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pegawai magang dari bidang vokasi, nah ini meningkatkan kontribusi SMK terhadap penurunan angka pengangguran,” jelasnya.
Pj. Gubernur Jatim itu pun meyakini bahwa LKS XXXII Tingkat Provinsi ini dapat memberikan kesempatan pada siswa SMK menunjukkan keterampilan dan karyanya.
“Jatim sudah menjadi barometer capaian SMK di berbagai lini. Saya berharap LKS SMK ini mampu memunculkan kembali jawara-jawara yang dapat mempertahankan titel juara umum bagi Jatim seperti yang telah diraih pada LKS SMK tingkat nasional ke XXXI tahun 2023 lalu,” tegasnya.
Sebagai informasi, pembukaan LKS ini dimulai dengan prosesi pembagian piala bergilir diiringi tarian Niskala Retno Gumilah kolaborasi dari SMKN 1 Geger SMKN 1 dan SMKN Kare. Kemudian diikuti dengan pembacaan janji juri dan peserta LKS SMK XXXII Tingkat Provinsi. Pj. Adhy karyono dan Walikota Madiun Maidi pun menerima maskot LKS SMK 2024 dari Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai. Peresmian pun ditandai dengan pembunyian mainan dongkrek.
Sementara itu, Walikota Madiun Maidi menyampaikan terima kasih kepada Pj. Gubernur Jawa Timur karena telah memilih Kota Madiun sebagai tuan rumah penyelenggaraan LKS Tingkat Provinsi. Event tahunan ini bisa menjadi potensi untuk memperkenalkan pariwisata dan kuliner Kota Madiun.
“Kota Madiun saat ini sudah berkembang. Kalau ada yang ingin berkeliling ke enam negara tanpa paspor tanpa visa bisa berkunjung ke Kota Madiun. Kami siap menjadi tuan rumah event-event provinsi maupun nasional ke depannya,” pungkasnya.