SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Puluhan bunda PAUD Kecamatan se Kabupaten Sidoarjo ikuti Bimtek penguatan kapasitas bunda PAUD yang diselenggarakan Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sidoarjo, Rabu, (28/9).
Kegiatan yang dibuka oleh Bunda PAUD Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor S.Hum itu digelar aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo Dr. Tirto Adi M.Pd serta Kepala Dinas P3A KB Kabupaten Sidoarjo drg. Syaf Satriawarman Sp. Pros.
Dalam sambutannya Bunda PAUD Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor mengatakan peran bunda PAUD dalam mempersiapkan generasi bangsa yang berkualitas tidak dapat dianggap remeh. Peran yang sangat besar ada pada bunda PAUD. Menurutnya mencetak generasi masa depan yang berakhlak dan berkarakter dimulai sejak dini. Atau sejak masa perkembangan anak atau masa golden age. Pendidikan dimasa itu menjadi ranah para bunda PAUD dalam pengabdiannya.
“Mendidik generasi yang berakhlak dan berkarakter menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai bunda PAUD,”sampainya.
Istri Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP itu meminta bunda PAUD untuk mengembalikan fitrah seorang anak dalam mendidik. Bermain sebagai metode pembelajaran bagi anak usia dini harus diterapkan. Menurutnya anak usia dini belum pantas dituntut untuk dapat membaca maupun menulis. Namun yang lebih penting untuk ditanamkan adalah bagaimana mendidik anak agar tahu cara menghargai orang tua dan orang lain.
“Tugas kita bagaimana membentuk seorang anak yang berakhlak dan berkarakter, bukan anak yang pandai membaca dan berhitung diusianya yang sebetulnya belum pantas kita berikan, namun bagaimana anak-anak kita tahu bagaimana cara menghargai orang tua ataupun mengerti sabar saat mengantri,”ucapnya.
Bunda PAUD Sidoarjo yang akrab dipanggil Bunda Sasha itu juga mengatakan bahwa sejatinya anak-anak di usia golden age tidak membutuhkan buku dalam pendidikannya. Namun prilaku dari para bunda PAUD itu sendiri yang akan menjadi contoh. Contoh bagaimana seorang anak mengerti nilai-nilai agama, berbangsa dan bersosial agar terbentuk akhlak dan karakternya.
“PAUD yang berkualitas itu bukan PAUD yang mencetak banyak anak dengan kemampuan membaca dan menulis, tidak, tapi bagaimana menanamkan nilai-nilai agama, berbangsa dan bersosial yang akan menjadikan anak-anak kita berakhlak dan berkarakter,”ujarnya.
Bunda Sasha berharap dukungan semua pihak dalam membentuk anak yang berakhlak dan berkarakter. Salah satunya dari lembaga sekolah tingkat SD. Lembaga itu dimintanya tidak memaksakan persyaratan baca tulis saat pendaftaran penerimaan murid. Menurutnya, belajar baca tulis menjadi tugas guru SD, bukan guru PAUD.
“Tugas kita itu sebenarnya hanya satu, mencetak karakter anak-anak, menanamkan pola pikir yang berakhlak dan berkarakter, itu tugas yang sangat-sangat berat dan itu hanya bisa maksimal dilakukan di usia golden age,”pungkasnya.
Dalam Bimtek pagi tadi di isi berbagai materi dari dua narasumber yang dihadirkan. Diantaranya materi apa yang dimaksud dengan PAUD berkualitas yang disampaikan Ketua Pokja bunda PAUD Sidoarjo Sudarwanti M.Pd serta materi mengapa kemitraan antara satuan PAUD dengan orang tua itu penting yang disampaikan Suastini S.Pd.AUD.