BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Setelah vakum cukup lama, turnamen bola voli antar desa kembali dihelat oleh Pemkab Banyuwangi. Tak kurang dari 700 tim voli dari 189 desa dan 28 kelurahan se-Banyuwangi akan berlaga. Sontak saja, gelaran tersebut disambut meriah oleh masyarakat.
Dalam pembukaan turnamen pada Sabtu malam (7/3/2020), di lapangan bola voli Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, misalnya. Ada ribuan warga desa yang tumplek blek di sekitar lapangan. Mereka menyaksikan pertandingan yang melibatkan tim antar dusun di desa tersebut.
“Ini adalah gala desa, festivalnya masyarakat desa. Sejak dulu, voli ini menjadi olahraga yang digandrungi masyarakat. Selain mudah untuk menyiapkan medianya, juga bisa diikuti oleh banyak orang. Sehingga pertandingan voli selalu meriah,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kala membuka turnamen tersebut.
Olahraga bersama tersebut, imbuh Anas, perlu digalakkan di era digital seperti saat ini. Tak hanya masyarakat perkotaan, namun hingga ke pelosok desa sekalipun kini telah disibukkan dengan gawainya masing-masing. Sehingga mengurangi aktivitas fisik di luar ruang seperti halnya olahraga.
“Kami ingin tradisi olahraga di kampung ini tetap berjalan. Rajin olahraga akan bikin badan bugar. Kalau sudah bugar, daya tahan tubuh kita juga akan kuat. Untuk itu turnamen ini digelar,” kata Anas.
Anas menambahkan, selain ingin mengajak warganya gemar berolahraga, turnamen ini digelar untuk memupuk kembali kekompakan warga. Lewat ajang ini, warga diharapkan bisa lebih sering bertemu dan berinteraksi sehingga saling akrab dan kompak.
“Kalau sudah kompak kan enak. Saat ada permasalahan di desa bisa segera dipecahkan bersama, karena komunikasinya sudah terjaga dari sebelumnya. Kekompakan ini akan menjadi modal utama kita membangun desa,” ujarnya.
Anas pun lalu menyemangati warga dengan mengajak senam bareng-bareng. Ribuan warga yang menghadiri turnamen semalam langsung menyambut ajakan Bupati Anas. Bersama-sama mereka llau melakukan senam.
Peserta turnamen ini adalah tim putra dan putri tingkat remaja hingga dewasa. Total hadiah yang disediakan mencapai Rp 50 juta.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi Zen Kostolani menjelaskan turnamen akan diawali dengan pertandingan di level desa yang pesertanya adalah tim bola voli antar dusun. Pemenang antar dusun akan mewakili desa, berjenjang hingga bertarung antar kecamatan.
“Ada 700 tim lebih yang bertanding untuk menuju final di tingkat kabupaten. Turnamen ini akan berlangsung hingga Juni 2020. Jadwalnya menyesuaikan masing-masing desa,” kata Zen.
Kompetisi yang dibuka serentak di seluruh wilayah desa dan kelurahan se-Banyuwangi itu, juga disambut meriah di masing-masing tempat. Setidaknya hal ini terlihat dalam video conference yang dilakukan di lima titik desa.
Yakni Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi; Desa Grogol, Kecamatan Giri; Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro; Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo; dan Desa Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo. (Hari)