BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Bupati Abdullah Azwar Anas meminta para kepala desa dan lurah untuk mulai menyusun prioritas program pembangunan tahun 2022 di wilayahnya dengan menitikberatkan pada upaya pemulihan ekonomi.
Hal itu disampaikan Bupati Anas dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa (musrenbangdes) untuk program tahun 2022, yang dipusatkan di Balai Desa Tulugrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Rabu (21/10/2020). Kegiatan tersebut diikuti 6510 orang peserta di 217 desa dan kelurahan sekabupaten melalui video conference.
Anas mengatakan, program pembangunan 2022 memiliki tantangan tersendiri karena diprediksi, masa tersebut daerah tengah berada dalam masa recovery akibat pandemi Covid-19. Di antaranya adalah terkait anggaran yang masih terbatas karena dana transfer dari pusat juga berkurang.
“Anggaran yang terbatas tersebut harus disiasati dengan membuat skala prioritas sejak sekarang. Salah satunya, kades harus membuat rencana pembangunan yang fokus dan berkelanjutan. Karena dampak pandemi ini semua anggaran menjadi berkurang, maka sebuah program yang belum selesai di tahun berjalan bisa dilanjutkan di tahun berikutnya untuk hasil maksimal,” urai Anas.
Anas meminta secara khusus dirancang program pemulihan ekonomi yang berorientasi pada pembukaan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi warga di perdesaan. Program dari desa itu akan didukung sepenuhnya oleh pemerintah kabupaten.
”Secara khusus kita harus fokus pada upaya pemulihan ekonomi, setelah tahun depan Insya Allah secara bertahap mulai dilakukan vaksinasi secara bertahap hingga 2022 sesuai rencana pemerintah pusat,” imbuh Anas.
Selain merancang program yang fokus dan berkelanjutan, Anas juga meminta agar kepala desa menjadikan program kebersihan lingkungan dan pengolahan sampah menjadi program kerja desa. Desa yang bersih dan mampu mengelola sampahnya merupakan salah satu indikator sebuah desa yang maju.
“Desa harus mulai bisa mengelola sampahnya,lebih baik lagi jika bisa sampai menghasilkan produk seperti pupuk organic yang bisa menjadi pemasukan bagi kas desa. Hal ini bisa dicontoh dari sejumlah desa di daerah yang sudah mulai menjalankannya” pinta Anas.
Anas juga mengingatkan agar desa bisa terus memperkuat modal sosial berupa kerukunan dan kekompakan antar warga. Baik antara tokoh agama, tokoh masyarakat hingga antar umat beragama.
“Jaga harmoni, kerukunan dan kebersamaan karena ini menjadi modal sosial yang penting agar semua program pembangunan yang direncanankan bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti,” urai Anas.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kusiyadi mengatakan Musrenbangdes untuk tahun 2022 dilaksanakan lebih awal.
“Mulai tahun ini kita laksanakan pada bulan September-Oktober, agar di awal tahun bisa segera dilaksanakan Musrenbang kecamatan dan kabupaten tepat waktu,” kata Kusiyadi.
(Hr)