BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengikuti secara langsung pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/3/2021). Pembukaan dan jalannya sidang Munas organisasi para bupati se-Indonesia itu digelar secara hybrid dan diikuti oleh bupati seluruh Indonesia.
“Tadi perwakilan para bupati mendapat arahan langsung dari Presiden Jokowi. Di antaranya soal bagaimana daerah harus mempunyai skala prioritas. Tidak semua bidang pembangunan dibagi rata, sehingga hasil pembangunan bisa optimal,” ujar Ipuk saat dihubungi.
Ipuk menambahkan, Presiden Jokowi juga memberi pesan untuk wajib menggunakan produk lokal pada setiap proyek pemerintah.
“Presiden Jokowi juga memberi titik tekan untuk terus memulihkan kinerja UMKM,” ujar bupati perempuan tersebut.
Bupati Ipuk menambahkan, arahan Presiden Jokowi tersebut telah dan akan terus diterjemahkan dalam berbagai inovasi kebijakan di Banyuwangi.
“Termasuk untuk skala prioritas, ini penting agar program pembangunan lebih berdampak, anggaran tidak dibagi rata semua dinas, tidak bagito alias tidak bagi roto, tapi berdasarkan program prioritas, money follow program. Dan di kepemimpinan kami prioritasnya adalah UMKM, pertanian, perikanan, pariwisata,” ujar Ipuk yang baru dilantik pada 26 Februari lalu.
“Beberapa program telah kami lakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi. Pemberdayaan UMKM, bantuan pupuk untuk petani, dan mulai menggerakkan kembali pariwisata secara bertahap menjadi ikhtiar untuk pulih. Tentu semuanya dilakukan dengan protokol kesehatan,” imbuh Ipuk.
Ipuk juga siap menjalankan arahan Presiden Jokowi terkait penggunaan produk lokal dalam setiap proyek atau kegiatan pemerintah.
“Itu sudah kita jalankan dan akan terus kita jalankan. Semua program dan kegiatan pemerintah daerah harus menggunakan produk lokal. Kami bahkan sudah terbitkan surat yang mengajak mulai dinas sampai BUMN dan swasta di Banyuwangi untuk menggunakan produk UMKM dan pertanian lokal dalam setiap kegiatan,” ujar Ipuk.
(hr)