BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Dalam rangka pengamanan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi melaksanakan apel gelar pasukan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), Rabu (11/11/2020). Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Apel digelar di lapangan Lugjag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi yang diikuti 217 perwakilan satlinmas dari masing-masing desa/kelurahan se-Banyuwangi dengan protokol kesehatan. Turut hadir perwakilan Forum Pimpinan Daerah, pejabat komponen pemkab, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi.
Dalam pidatonya, Bupati Anas menyampaikan apel ini digelar dalam rangka pengamanan seluruh proses pilkada, baik saat pemungutan suara, penghitungan suara, maupun saat pengiriman kotak suara dan kartu suara dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Potensi kerawanan mungkin saja muncul dan menjadi gangguan nyata. Anggota Linmas harus peka dan tanggap terhadap gejala-gejala yang muncul serta harus segera mengambil langkah yang cepat, tepat, dan profesional dalam penanganannya,” kata Anas.
Anas menambahkan dalam pelaksanaan tahapan Pilkada kali ini berbeda dengan biasanya, karena Pilkada kali ini masih di tengah pendemi virus Corona.
“Sehingga selain melakukan pengamanan harus juga melakukan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” kata Anas.
“Selain itu, saya juga berharap Linmas tetap mengedepankan netralitas agar tidak mempengaruhi kinerja yang bisa berimbas pada proses pilkada nanti. Pilihan kita boleh berbeda, tapi ketertiban dan keamanan Banyuwangi adalah segala-galanya,” sambungnya.
Anas juga berpesan agar Linmas bersikap humanis dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya proses pilkada.
“Jika saudara melihat ada oknum yang menyebarkan fitnah atau selebaran yang berpotensi menyebabkan kerawanan, tolong tidak langsung dihakimi sendiri. Cukup ditegur dengan santun, atau saudara bisa memfoto/video lalu kirimkan ke Polsek atau panitia pengawas Pemilu. Biarkan mereka yang melakukan proses hukumnya,” imbuh Anas.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banyuwangi Anacleto Da Silva menambahkan, apel gelar pasukan ini merupakan tahap penting yang harus dilaksanakan sebelum pelaksanaan pilkada.
Tujuannya, memastikan seluruh stakeholder terkait seperti pemkab, mitra kerja kamtibmas, Satlinmas, benar-benar siap baik dari segi kekuatan personil maupun kelengkapan sarana prasarana dalam menghadapi pilkada.
Dia menyebut, total personil yang disiapkan untuk pengamanan pilkada serentak 2020 ini sebanyak 1.305 orang. Mereka akan bersama jajaran TNI/Polri melakukan pengamanan Pilkada serentak, selama tiga hari sejak 8-10 Desember 2020.
“Karena pandemi, apel kali ini dihadiri perwakilan saja, hanya 217 orang saja. Kami berharap, setelah apel ini mereka bisa melakukan konsolidasi di tingkat kelurahan dan desa masing-masing. Sehingga pengamanan pilkada serentak tahun ini berjalan lancar dan aman,” ujar Anacleto.
Anacleto menjelaskan, sebanyak 1.305 personil tersebut akan diterjunkan di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS), kantor desa/kelurahan, dan kecamatan.
“Protapnya 2 orang di TPS, 5 orang di desa/kelurahan, dan 7 orang di kecamatan. Semoga semuanya bisa berjalan lancar, sejak H-1 hingga H+1 nanti,” tutupnya.
(Hari)