Bondowoso, RADARBANGSA.CO.ID – Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin membuka Festival Muharram Kegiatan digelar dalam rangka memeriahkan dan merayakan tahun baru Islam 1445 H.
“Terima kasih sudah menyelenggarakan acara ini karena walaupun tidak diprogramkan tapi teman – teman masih bisa melaksanakan,”Vjelasnya, Senin 24/07/2023 sore.
Dalam Sambutanya, Bupati merasa kecewa, Pasalnya ajaran ada dua agenda yang hilang adalah doa awal tahun dan akhir tahun.
“Kok ada dua acara penting doa awal tahun dan akhir tahun tahun, tidak ada sama sekali anggaranya.” tegas orang nomor satu di bumi besutan Kironggo ini.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada segenap OPD yang telah dengan sukarela walaupun bukan bidangnya dan tidak ada anggaran tetap bisa melaksanakan Festifal Muharram.
“Alhamdulillah pada hari ini bisa dilaksanakan walaupun tidak dianggarkan tapi yang penting mari kita ke depan bisa bekerja sehingga pemerintahan bisa berjalan dengan efektif berjalan dengan maksimal,” harapnya.
Untuk diketahui kata Bupati, pemerintah daerah memfasilitas pemberantasan rokok ilegal selain itu festival Muharram 2023 ini merupakan ajang bagi UMKM untuk menggelar produk unggulannya.
“Festival Muharram tahun 2023 ini merupakan wujud nyata dari upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan struktur UMKM sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat, melalui festival Muharram ini kami berharap agar dapat memperluas jaringan bisnis UMKM memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan serta pendapatan bagi pelaku ekonomi,” harap putra KH.Togo Ambarsari ini.
Ditempat yang sama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Bondowoso, Dra. Farida, M.Si saat dikonfirmasi tidak dianggarkanya beberapa kegiatan dikecewakan oleh Bupati Bondowoso menyampaikan, bahwa sebenarnya sudah dianggarkan.
“Sebenarnya ada di Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tapi gak tahu kok lantas tidak ada, soalnya waktu itu saya umroh, tapi sebenarnya waktu itu rapat diikuti oleh pak Mulyadi, pada saat eksekusi ke APBD tidak ada, Dinas Pariwisata yang tahu,” kilahnya.
Ditanya apakah karena Refocusing tegas ia menjawab tidak.
“Owh tidak Refocusing kan tidak jadi dilakukan yang pertengahan tahun ini ,coba lebih jelasnya tanyakan ke Kepala Dinas Pariwisata,” pungkasnya. (Sukri)