GRESIK, RadarBangsa.co.id – Dalam upaya meningkatkan potensi pariwisata di Gresik, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mendorong pengelolaan wisata Setigi dan Kebun Pak Inggih (KPI). Langkah ini diambil sebagai bagian dari perbaikan dan peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) di Sekapuk.
Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik, menyampaikan komitmennya dalam sebuah temu wicara dengan masyarakat Desa Sekapuk di wisata Setigi pada Selasa (6/1/2024). Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Gresik, melalui Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Kebudayaan dan Olahraga (Disparekrafbudpora), bertanggung jawab untuk memberikan stimulan dan pendampingan dalam pengelolaan sektor pariwisata.
“Tugas Pemda tidak hanya memberikan stimulan anggaran, tapi juga meningkatkan kapasitas dan kualitas pengelolaan potensi wisata,” ujar Gus Yani.
Setigi dan KPI dianggap sebagai kebanggaan dan identitas masyarakat Desa Sekapuk, oleh karena itu, Gus Yani berharap agar wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tersebut sukses.
Dalam mengatasi hutang BUMDes sebesar 120 juta per bulan, Pemda akan berupaya mengajak untuk membayar sesuai dengan kemampuan dan pendapatan yang dihasilkan oleh BUMDes Sekapuk.
“Wisata yang dibangun dari, oleh, dan untuk masyarakat seharusnya bersinergi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan pengembangan dan pendapatan desa melalui wisata,” tambahnya.
“Mudah-mudahan dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, wisata Setigi dan KPI dapat bangkit kembali, sehingga pendapatan yang dihasilkan dapat berdampak positif bagi masyarakat Desa Sekapuk,”imbuhnya.
Turut hadir dalam temu wicara tersebut, beberapa pejabat terkait dan tokoh masyarakat Desa Sekapuk Ujungpangkah, menunjukkan komitmen bersama dalam pengembangan potensi wisata dan peningkatan Pendapatan Asli Desa.