LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengambil sumpah dan melantik 400 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jabatan fungsional di Aula Gadjah Mada Pemkab Lamongan lantai 7. Prosesi ini dihadiri oleh pegawai dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Lamongan. Para PNS yang dilantik tersebar di lima OPD, yaitu Inspektorat, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, RSUD dr. Soegiri, dan RSUD Ngimbang, Pada Selasa (10/9),
Rinciannya, sebanyak empat PNS bertugas di Inspektorat, 301 PNS di Dinas Pendidikan, 59 PNS di Dinas Kesehatan, 24 PNS di RSUD dr. Soegiri, dan 12 PNS lainnya di RSUD Ngimbang.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Pak Yes mengingatkan pentingnya peran aparatur sipil negara dalam memberikan pelayanan publik yang optimal. Menurutnya, PNS harus selalu berorientasi pada pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
“Saya ucapkan selamat atas pelantikan anda semua. Jabatan fungsional ini tentunya membuat kalian berhubungan langsung dengan pelayanan publik. Memberikan pelayanan yang baik adalah cerminan kinerja positif dari seorang PNS,” ujar Pak Yes.
Lebih lanjut, Pak Yes menekankan bahwa untuk mewujudkan kinerja yang baik, PNS perlu terus mengembangkan kapasitas diri. Mengingat tuntutan masyarakat semakin tinggi, ASN harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang terus berkembang.
“Saya berharap kalian terus meningkatkan kapasitas diri. Dengan ilmu yang terus diperbarui, kalian bisa memberikan kontribusi yang lebih baik. Caranya bisa melalui pendidikan, pelatihan, atau kegiatan lainnya yang mendukung peningkatan kompetensi,” tambahnya.
Bupati Lamongan juga mengajak para PNS untuk mempertahankan berbagai capaian yang telah diraih pemerintah daerah, khususnya dalam hal manajemen pemerintahan. Salah satu prestasi yang baru dicapai adalah penghargaan Pandu Negeri 2024 dari Indonesian Institute for Public Governance (IIPG). Penghargaan kategori platinum ini diberikan kepada Pemkab Lamongan atas kinerja dan tata kelola pemerintahan yang luar biasa, mencakup aspek ekonomi, sumber daya manusia, inovasi, dan transparansi.
Indikator lain yang menunjukkan keberhasilan Pemkab Lamongan adalah peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi, yang naik dari 68,35 pada 2021 menjadi 75,89 pada 2023. Selain itu, kota ini juga mencatatkan kinerja yang baik dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan skor 89, serta Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang meraih nilai 3,96 (kategori sangat baik).
Pak Yes menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukan hanya sekedar pengakuan, tetapi juga sebagai cermin bagi peningkatan dan perbaikan kinerja di masa depan. “Penghargaan menjadi tolok ukur bagi kita, agar bisa terus memperbaiki dan mempertahankan kinerja yang telah dicapai,” tutupnya.