LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes, kembali melanjutkan program penghijauan di Kawasan Lapangan Gajah Mada (Kagama) pada Kamis sore (16/1/2025). Kali ini, penanaman pohon dilakukan dengan menanam pohon keben (Barringtonia asiatica) dan pohon lempeni (Ardisia elliptica), yang masing-masing memiliki makna filosofi dan manfaat kesehatan yang besar.
Pak Yes menjelaskan bahwa pohon keben, yang dikenal dengan julukan pohon perdamaian, memiliki filosofi mendalam sebagai simbol perdamaian, yang diakui oleh PBB sebagai endemik Jawa. “Pohon keben ini tidak hanya memiliki manfaat ekologis, tetapi juga filosofi yang sangat dalam sebagai simbol perdamaian,” ujar Pak Yes.
Di sisi lain, pohon lempeni dikenal karena khasiatnya yang luar biasa, seperti kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan, membantu mengatasi gangguan pencernaan, meningkatkan imunitas, dan pemulihan pasca-sakit. Menurut Pak Yes, pohon lempeni juga memiliki sejarah sebagai obat tradisional penyubur kandungan yang digunakan sejak masa Sunan Muria.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan, Andhy Kurniawan, turut menyampaikan perkembangan penghijauan di kawasan tersebut. “Saat ini sudah ada sekitar 500 pohon yang kita tanam di lapangan seluas 12 hektar. Tahun lalu, kami tanam 250 pohon dari Bank Daerah dan Bank BUMN, 50 pohon dari PKK, serta 150 pohon lagi awal tahun ini,” terang Andhy. Pohon-pohon lain yang turut melengkapi penghijauan di Kagama antara lain pohon tabubuya, bambu petung, pohon pule, ketapang kencana, trembesi, dan mangga.
Andhy juga menambahkan bahwa dua pohon yang baru saja ditanam pada hari ini berasal dari Camat Sarirejo Anton Sujarwo dan Gus Nur Hasyim, yang ditanam di sebelah Timur Gedung Kesenian. “Kami menerima berbagai jenis tanaman dari kecamatan-kecamatan, termasuk tanaman unik dan langka, yang dapat kami tanam di Lapangan Gajah Mada untuk konservasi dan perawatan yang baik,” ujar Andhy.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin