LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) berharap, agar Gerakan Membangun Pendidikan Kesetaraan Desa (Gempita Desa), dapat menjadi cara cepat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lumajang.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Gempita Desa Tahun 2020, bertempat di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Selasa (6/10/2020).
Menurut Cak Thoriq, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus berupaya untuk dapat menuntaskan problem/permasalahan terkait kesetaraan pendidikan di kalangan masyarakat. “Saya bersama Bunda Indah berkeinginan, agar Gempita Desa ini menjadi cara cepat kita, Kabupaten Lumajang melakukan eksplorasi problem rata-rata lama sekolah,” ujarnya.
Selain itu, disampaikannya, bahwa untuk membangkitkan semangat masyarakat, dirinya meminta agar dilakukan inovasi terhadap pola pembelajaran Gempita Desa. “Kita harus mengejar, kita harus jemput bola, masyarakat harus mendapatkan akses terhadap kejar paket, ini yang saya ingin bangun,” kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Cak Thoriq juga meminta, agar semua Perangkat Daerah terkait dapat membangun sinergisitas yang baik untuk mendukung dan menyukseskan Gempita Desa di Kabupaten Lumajang.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) mengungkapkan, bahwa dirinya meminta agar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lumajang memprioritaskan Gempita Desa melalui APBD dan APBDes, serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pendataan terkait pendukung IPM.
Menurutnya, indikator peningkatan IPM tidak hanya didasarkan pada pendidikan, tapi juga pendapatan masyarakat secara ekonomi dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, dirinya berharap, keterlibatan dan semangat masyarakat turut mempercepat peningkatan IPM di Kabupaten Lumajang.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Agus Salim menerangkan, bahwa Gempita Desa merupakan salah satu upaya peningkatan IPM di Kabupaten Lumajang dalam sektor pengetahuan dan pendidikan.
“Hingga saat ini, di Lumajang telah ada sekitar 108 desa yang telah melaksanakan program Gempita Desa,” terang dia.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya juga telah berkoodinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lumajang untuk melakukan validasi data kependudukan, terkait riwayat sekolah penduduk.
“Saya meyakini Gempita Desa ini banyak mendongkrak angka IPM, Dindik mulai bersinergi dengan Dispendukcapil untuk membentuk Satgas Update Data atau permutahiran data, dengan harapan kita ada kesamaan data sehingga ada validasi data, ini kami lakukan, diakhir tahun sudah harus tuntas,” pungkasnya.
(Kmf/Ari)