PADANG PARIAMAN, RadarBangsa.co.id – Bupati Pasaman Sabar AS menekankan bahwa pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Pasaman tidak hanya bergantung pada dinas terkait, tetapi juga melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Pasaman.
“Saat semua tanggung jawab terkait pariwisata diletakkan hanya pada dinas terkait, hal tersebut dapat menguras energi kepala dinasnya,” ujar Bupati Pasaman Sabar AS saat memimpin studi perbandingan Pemkab Pasaman ke Desa Wisata Nyarai, Salibutan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, pada Sabtu dan Minggu (16-17/12/2023).
Menurut Sabar, tidak hanya kepala dinas yang akan terbebani, tetapi juga staf lain yang menangani urusan pariwisata bisa merasakan tekanan yang berlebihan jika sistem ini diteruskan.
Sabar menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah melibatkan seluruh OPD di lingkup Pemkab Pasaman untuk memikirkan cara meningkatkan sektor pariwisata, sesuai dengan kewenangan dan keahlian masing-masing OPD.
Contohnya, menurut Bupati Sabar, Dinas Perikanan membuat program-program yang juga berkontribusi pada kemajuan pariwisata, demikian juga dengan Dinas Pertanian dan OPD lainnya.
Dalam pandangannya, pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata di Pasaman harus terjadi secara terintegrasi antara semua OPD. “Tidak ada yang bekerja secara terpisah,” tegas Sabar.
“Semua ini juga harus sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” tambahnya.
Dia menegaskan bahwa dalam RPJMD, pembangunan Pasaman memiliki 10 program prioritas, salah satunya adalah menjadikan Pasaman sebagai destinasi wisata yang menarik.
Sabar menjelaskan bahwa kunjungan ke Desa Nyarai dilakukan oleh tim lengkap yang terdiri dari sejumlah kepala OPD yang terlibat dalam urusan pariwisata. Dia menyebut Desa Nyarai sebagai studi perbandingan karena telah mengalami kemajuan dalam pengelolaan sektor pariwisata selama bertahun-tahun.
“Kami ingin mempelajari praktik terbaik dalam kepariwisataan di Nyarai untuk diterapkan di Pasaman,” ungkapnya