PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf meminta seluruh masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan penularan infeksi Covid-19. Tentunya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat di kegiatan apapun.
Himbauan tersebut disampaikan menyikapi situasi pandemi yang sampai saat ini masih belum berakhir. Bahkan sangat berpotensi memasuki gelombang kedua seperti yang telah terjadi di beberapa negara di benua Eropa, jika masyarakat abai dengan protokol kesehatan.
Membiasakan dan mewajibkan diri berdisiplin untuk menaati protokol kesehatan setiap saat merupakan kunci utama untuk menekan penyebaran virus Corona di masyarakat. Pastinya hal itu juga harus dilakukan secara kolektif dan bersama-sama di dalam lingkungan sosial dengan penuh kesadaran.
Baik selalu memakai masker, mencuci tangan maupun menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Sampai sekarang, Covid-19 masih jadi ancaman kita semua. Bahkan ada indikasi kalau memasuki fase gelombang ke 2 masa pandemi. Tentu harus kita antisipasi agar virus Corona tidak menyebar dengan selalu meningkatkan kewaspadaan. Terutama dengan menghindari kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan”, tuturnya.
Bupati menegaskan, Pemerintah Kabupaten Pasuruan bersama TNI/Polri akan menindak tegas jika ada kerumunan yang menimbulkan kerawanan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Pasuruan. Sehingga seluruh masyarakat sangat diharapkan agar saling mengingatkan dan menjaga protokol kesehatan, agar penyebarannya bisa ditekan.
“Saya juga meminta kepada seluruh ASN Pemkab Pasuruan untuk memberikan contoh yang baik di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Mari kita sosialisasikan bersama-sama ke masyarakat agar selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan setiap saat, dimanapun dan di kegiatan apapun”, pinta Bupati.
Diberitakan sebelumnya, Gus Irsyad sapaan akrab pemimpin tertinggi di Kabupaten Pasuruan yang dikenal enerjik tersebut menyatakan bahwa aktivitas masyarakat yang menggerakkan perekonomian terus dapat dilakukan. Sudah barang tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Demikian halnya dengan sektor wisata yang mulai kembali dibuka bagi wisatawan. Tentunya dengan menyesuaikan tata kenormalan baru.
“Kapasitas tempat-tempat wisata jangan sampai terjadi kerumunan yang menyebabkan cepatnya penularan virus Corona. Juga kegiatan-kegiatan keagamaan yang berpotensi melibatkan banyak orang. Harapan saya, jika semua tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama konsisten, kita bisa menuju zona hijau”, pungkasnya dengan nada penuh optimisme.
(RB/KF)