SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – PT Wahana Kosmetika Indonesia mencatat sejarah ekspor perdana dengan mengirimkan produk kecantikan merk Azarine Cosmetic ke Malaysia. Nilai produk lokal yang diekspor mencapai 7 juta Ringgit Malaysia atau lebih dari Rp 20 miliar, diangkut dalam empat kontainer. Pelepasan produk dilakukan di Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Senin (8/1).
Acara pelepasan dihadiri oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag RI Didi Sumedi, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Dewi Rokhayati, Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur Deden Muhammad Fajar Shiddiq, Direktur Kara Marketing Malaysia Susanto Lee, Bupati Sidoarjo Achmad Mudhlor, Owner dan Founder PT. Wahana Kosmetika Indonesia Tjahyanto & Yuniati Sastera Kusuma, CEO PT Wahana Kosmetika Indonesia Brian Lazuardi Tjahyanto, CMO PT. Wahana Kosmetika Indonesia Marcella Vanessa Tjahyanto, serta undangan lainnya.
Yuniati Sastera Kusuma, Owner PT. Wahana Kosmetika Indonesia, menyampaikan bahwa perusahaan terus mendengarkan kebutuhan masyarakat untuk memenuhi perawatan dari kepala hingga kaki dengan kualitas terbaik dari bahan alami dan harga terjangkau.
“Sejak tahun 2002, kita terus melakukan inovasi untuk mempercantik para wanita melalui produk kecantikan sesuai iklim dan kultur Indonesia,” kata Yuniati. Dia bersyukur Azarine Cosmetic telah diterima oleh masyarakat secara luas. PT Wahana Kosmetika Indonesia berencana untuk mengekspor produk-produk terbaiknya ke wilayah Asia Tenggara seperti Brunei, Vietnam, dan Uni Emirat Arab.
“Hari ini kita bisa melaksanakan ekspor perdana untuk produk PT. Wahana Kosmetika Indonesia, saya berharap ekspor ke Malaysia ini menjadi titik awal ekspor berikutnya. Sehingga produk Azarine dapat dikenal di luar negeri dan menjadi produk kebanggaan Indonesia,” ucap Yuniati.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag RI Didi Sumedi menyatakan bahwa kosmetik memiliki karakteristik dan permintaan produk tersendiri. Produk kosmetik, seperti makanan dan minuman, memiliki demand yang terus tumbuh.
“Pertumbuhan demand kosmetik ini 5,53 persen, ini artinya memberi sinyal bahwa produk kosmetik oke, tumbuh terus,” ungkap Didi Sumedi.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ekspor kosmetik asal Sidoarjo. Muhdlor berharap lebih banyak perusahaan di Sidoarjo yang akan melakukan ekspor ke luar negeri.
“Pemkab Sidoarjo sangat mensupport kalau ada UMKM yang ingin ekspor,” kata Muhdlor.