BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Calon Bupati Bangkalan, Mathur Husyairi, baru-baru ini menghadapi tuduhan serius terkait penyalahgunaan penggunaan listrik di rumahnya yang terletak di Jalan Teuku Umar, Kecamatan Bangkalan. Isu ini cepat menyebar dan menjadi perbincangan hangat di media sosial serta media massa, menciptakan berbagai spekulasi di tengah situasi politik yang semakin memanas.
Menanggapi tudingan tersebut, Mathur Husyairi memberikan klarifikasi yang tenang dan terbuka. Ia mengundang petugas PLN untuk melakukan pemeriksaan terhadap instalasi listrik di kediamannya. “Saya tidak ada yang disembunyikan. Silakan cek langsung,” ujarnya saat mengungkapkan keinginannya untuk transparan.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan pada Selasa, 8 Oktober 2024, oleh tim PLN ternyata tidak menemukan adanya pelanggaran terkait penggunaan listrik di rumah Mathur. Direktur ULP PLN Bangkalan, Mohammad Ilham, yang memimpin tim pemeriksa, menyatakan bahwa semua instalasi listrik telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mathur menjelaskan, “Di rumah saya ada dua meteran listrik, satu di garasi yang terlihat dari luar dan satu lagi di dalam rumah. Memang ada beberapa AC, tapi tidak semuanya digunakan sekaligus. Anak-anak saya kebanyakan sedang di pesantren, hanya satu yang masih tinggal di rumah.” Penjelasan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa penggunaan listrik di rumahnya masih dalam batas wajar.
Ia menekankan bahwa ia tidak memiliki pengetahuan teknis tentang kelistrikan dan sepenuhnya menyerahkan urusan tersebut kepada pihak PLN. “Jika ada masalah, pasti akan diperbaiki. Saya tidak akan terpengaruh oleh isu ini, karena memang tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
Sebelumnya, seorang warga berinisial ACH melaporkan bahwa dengan daya listrik hanya 900 watt, tidak mungkin bagi Mathur untuk menggunakan banyak AC tanpa melakukan penyalahgunaan. Namun, hasil pemeriksaan oleh tim PLN menyatakan sebaliknya. “Yang jelas, hasil pemeriksaan dari PLN menunjukkan bahwa tidak ada penyambungan listrik ilegal di rumah saya,” tegas Mathur, menegaskan ketidakbenaran tuduhan tersebut.
Mathur menjelaskan bahwa di rumahnya terdapat dua MCB (Miniature Circuit Breaker), masing-masing dengan daya 900 VA dan 2200 VA, yang cukup untuk mendistribusikan aliran listrik ke seluruh perangkat rumah tangganya. Ia berharap dengan penjelasan ini, masyarakat dapat memahami situasi yang sebenarnya dan tidak terpengaruh oleh berita yang tidak berdasar.
Isu ini juga mencerminkan ketegangan yang ada dalam persaingan politik menjelang pemilihan bupati. Mathur menolak untuk terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi mengganggu reputasinya sebagai calon pemimpin. “Ini semua hanya permainan politik. Saya fokus pada visi dan misi saya untuk Bangkalan,” ungkapnya.
Sebagai calon bupati, Mathur Husyairi berkomitmen untuk menjaga integritas dan transparansi dalam semua aspek, termasuk dalam penggunaan listrik di rumahnya. Ia berharap agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh tuduhan yang tidak berdasar dan tetap mendukungnya dalam kontestasi politik ini.
Melalui tindakan klarifikasi ini, Mathur menunjukkan bahwa ia siap menghadapi tantangan politik dengan sikap yang profesional dan terbuka, berkomitmen untuk membangun Bangkalan dengan cara yang lebih baik.
Penulis : Lan
Editor : Zainul Arifin