Camping Ground Bukit Aquila, Wisata Baru Campervan di Cianjur

Camping Ground Bukit Aquila
Bukit Aquila Pacet Cianjur, Jabar. (Foto: Istimewa)

CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Kehadiran “Camping Ground Bukit Aquila” di Puncak, Pacet, Kabupaten Cianjur, menambah referensi baru bagi penggemar campervan dan mobil off-road di Indonesia dengan sensasi pemandangan indah Gunung Gede Pangrango selama 24 jam.

“Nah! Di lokasi ini terdapat camping ground dengan view 360 derajat yang langsung berhadapan dengan Gunung Gede Pangrango,” ungkap Arif Hidayat, CEO ReaVee Boga Agrobiz, operator camping ground Bukit Aquila, Jumat (28/6/2024).

Bacaan Lainnya

Arif menjelaskan, ada beberapa blok yang akan dijadikan lokasi camping ground baik untuk tenda standar, motovan, maupun campervan. Pada Selasa (25/6), ia bersama Ketua Umum Sahabat Camping Ceria Indonesia (SCCI), Fernando, menjelajahi titik-titik yang bisa digunakan sebagai lokasi campervan, dan mereka memperkirakan bagian puncak camping ground Bukit Aquila di Sukanyere, Pacet-Sukaresmi bisa menampung lebih dari 3000 campervan.

Langkah ke depan, menurut Arif, pihaknya bersama Cabang Dinas Kehutanan (CKD) IV Jabar akan melakukan pemetaan dan membersihkan blok-blok yang bisa segera dioperasikan.

“Blok pasar Leuweung sudah siap digunakan dan dioperasikan pada awal Juli 2024, sedangkan blok Puncak masih harus dibersihkan dari rumput liar serta penyediaan sarana prasarana dasar seperti air, toilet, dan listrik,” terang pemilik glamping ReaVeeCafe Puncak ini.

Arif menjelaskan, kapasitas camping ground Bukit Aquila dengan luas lahan mencapai 144,6 hektar cukup besar dengan pemandangan ke arah Gunung Gede Pangrango, Gunung Geulis, Gunung Kasur, Gunung Gedogan, Puncak Pass, Puncak II, Cikalongkulon, Sukaresmi, Pacet, Cipanas, hingga Kecamatan Cugenang.

“Jumlah penenda bisa lebih dari 10.000 orang, campervan 3000, dan motovan 5000. Nah! Sangat besar dan luas, setidaknya akan ada 3 blok yang segera dioperasikan yakni blok pasar Leuweung, blok Puncak, dan blok TNI,” beber Arif.

Terkait fasilitas yang sudah tersedia, Arif menjelaskan masih dalam proses pembangunan, terutama toilet, jaringan air, dan listrik.

“Blok pasar Leuweung akan beroperasi normal pada awal Juli 2024,” tutup Arif.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *