SUMENEP, RadarBangsa.co.id – Pelantikan Kepala Desa (Kades) baru terpilih yang akan dilaksanakan pekan depan (30/12) di Pendopo Agung Keraton Sumenep. Santai tapi serius, suasana cangkruk dan ngopi bareng (Ngobar) pemuda dan mahasiswa bersama beberapa Kepala Desa (Kades) baru terpilih yang siap dilantik. Cangkruk dan ngobar di salah satu cafe teras (out door) yang ada di wilayah Kota Sumenep tersebut, dikemas dalam bingkai dialog berlangsung hingga larut tengah malam sekira 01.30 Wib. Kamis (26/12/2019).
Ainur Ridha, diantara beberapa Kades baru terpilih yang siap dilantik sebagai Kepala Desa Kalisangka Kecamatan Arjasa Sumenep, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa dirinya perlu banyak masukan dari teman-teman mahasiswa dan pemuda, serta yang hadir di acara cangkruk dan ngopi bareng tersebut.
Menurut Ainur panggilan keseharianya, dalam acara ini tidak ada topik khusus, namun santai tapi pasti terutama terkait persoalan moralitas dan sosial pemuda di masing – mading Desa yang cenderung tidak terkontrol hingga terjerumus pada perilaku yang tidak terpuji bahkan merugikan orang lain.
“Bukan lagi kenakalan remaja, tapi kriminalisme dan anarkisme di Kangean perlu kita pikirkan dan sikapi bersama – sama”, tegasnya.
Liatnan, Kades baru terpilih yang siap dilantik sebagai Kepala Desa Duko Kecamatan Arjasa Sumenep, dalam kesempatan tersebut mengaku dirinya sudah menyiapkan formula atau cara – cara tertentu untuk membawa Desa Duko dan masyarakatnya menjadi lebih baik. Komunikasi malam ini menurutnya penting sebagai tambahan informasi dan atensi untuk dirinya dalam menjalankan amanah sebagai pelayan dan pengayom masyarakat, khususnya warga Desa Duko.
“Karena Saya lahir, besar dan tinggalnya di Desa Duko, insya’Allah Saya faham dan tau caranya”, ucap Liatnan optimis.
Moh. Hasan, Kades baru terpilih yang siap dilantik sebagai Kepala Desa Kalinganyar Kecamatan Arjasa Sumenep. Dalam kesempatan tersebut menaruh harapan besar dengan semangat dan potensi yang dimiliki pemuda dan mahasiswa kepulauan Kangean pada umumnya. Menurutnya pemuda adalah kekuatan perubahan dan kekuatan rakyat.
“Pemuda dan mahasiswa adalah Agen of change dan Sosial Control”, ucap Hasan panggilan akrabnya.
Imsani, salahsatu dari beberapa pemuda dan mahasiswa yang menyampaikan pemikirannya, dalam kesempatan tersebut dirinya mengapresiasi positif kepada beberapa kepala Desa baru terpilih yang akan segera dilantik, atas sikap “open to everyone” atau terbuka untuk semua orang, dalam artian mau sharing (berbagi).
Selanjutnya kata Imsani, formula yang fundamental adalah perbaikan terhadap tatanan perangkat Desa. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dalam Pemerintahan tingkat Desa, harus bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya. Menurutnya, karang taruna adalah unit yang paling strategis dalam urusan pemberdayaan Masyarakat Desa, termasuk dalam hal menggali potensi dan bakat, serta untuk kerjasama dengan pemuda di Desa tersebut.
“Dari saya selaku pemuda kepulauan, berharap komunikasi seperti ini tidak cukup berhenti disini, perlu tindak lanjut yang lebih serius pasca pelantikan nanti”, harap Imsani sedikit diplomatik.
Dalam pantauan media RadarBangsa.co.id – Sumenep, yang juga turut serta di acara tersebut, menaruh pesan agar para Kades jangan pernah melupakan sejarah (JasMerah), dalam artian bahwa pendekatan kultur dan budaya, serta kearifan lokal adalah salah satu cara atau kontrol dalam menangkal radikal elektronik dan digital, yang telah mengkontaminasi, membius dan bahkan meracuni mental, moral, dan perilaku generasi muda kepulauan.
“Dan kesan, bahwa acara tersebut berlansung santai tapi serius, tak terasa waktu hingga larut tengah malam, semoga menjadi pemimpin yang adil, amanah, rahmatan lil alamin”, harapan dan do’a berkah. Kamis, 26/12/2019. (Ong).