BREBES, RadarBangsa.co.id – Capres Anies Baswedan mengunjungi kompleks Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi, Brebes pada Sabtu, 23 Desember pukul 23.15. Meskipun tiba larut malam, antusiasme ribuan santri dan warga Brebes Utara yang menantikan kehadirannya sejak pagi tetap menggebu, menciptakan kerumunan besar untuk bersalaman.
Anies menjalani pertemuan bersama pengasuh pondok Assalafiyah dan Rais Syuriah PBNU KH Subhan Makmun, yang berlangsung penuh makna. Dalam pertemuan tersebut, Anies juga bertemu dengan ulama dan habaib terkemuka dari Jawa Tengah, seperti KH Labib Shodiq Suhaimi dari pesantren Al-Hikmah 1, Benda, Bumiayu, dan Pengasuh Pesantren API Magelang, KH Yusuf Chudori.
Para tokoh nasional turut hadir, termasuk Anggota DPR-RI Hj. Nur Nadlifa dari Partai Kebangkitan Bangsa, Wakil Ketua MPR-RI Jazilul Fawaid, dan perwakilan dari Nasdem, Sugeng Suparwoto, dan Teguh Juarno.
Gus Yusuf, dalam sambutannya, menegaskan bahwa dukungan tidak hanya berasal dari Brebes, tetapi dari seluruh Indonesia. “Mereka ingin perubahan, perubahan. Kita menunggu santri memimpin Indonesia. Pak Anies ini santri, wakilnya juga santri. Insya Allah akan membawa keberkahan buat kita, akan membawa kemakmuran buat seluruh rakyat Indonesia.”
Anies, menyatakan kagum terhadap semangat santri dan warga, mengucapkan terima kasih kepada semua yang mendukung perubahan. “Insya Allah ini tanda menuju perubahan. Satu demi satu alhamdulillah jalan menuju kemaslahatan itu akan tercapai,” kata Anies.
Dalam sambutannya, Anies memohon doa dan dukungan dari KH Subhan, mengakui perjuangannya yang tidak sederhana. Anies juga menghormati perjuangan Kyai Subhan dan merasa terhormat atas dukungannya untuk pasangan Anies-Muhaimin.
Penutup acara ditandai dengan doa dari KH Subhan untuk kemenangan Anies, sambil memberikan ijazah doa untuk didawamkan. Sebagai tanda kasih sayang, KH Subhan menghadiahi Anies dengan sorban, yang dibalas oleh Anies dengan memberikan sorban sebagai tanda mahabbah di antara keduanya.