Cegah Krisis Pangan, Pemkab Lamongan Salurkan Banpang dan Bansos

Bapan

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Untuk mengantisipasi krisis pangan yang dipicu oleh fenomena El Nino, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, melalui Perum Bulog dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), menyalurkan bantuan pangan (Banpang) serta bantuan sosial (Bansos).

Pada Kamis pagi, 27 Juni, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyalurkan Banpang dan menyalurkan zakat di tiga kecamatan sekaligus, yaitu Kecamatan Deket, Kecamatan Glagah, dan Kecamatan Karangbinangun.

Bacaan Lainnya

“Penyaluran bantuan ini bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan dan mencegah krisis pangan akibat fenomena El Nino. Selama enam bulan berturut-turut, bantuan pangan akan terus kami salurkan,” ujar Pak Yes, sapaan akrabnya.

Untuk mencegah terjadinya food loss and waste, Pak Yes mengajak masyarakat untuk menggunakan bahan pangan seefektif mungkin atau sesuai kebutuhan.

Pada pagi ini tercatat sebanyak 1.810 kg Banpang telah disalurkan di Desa Dlanggu, Kecamatan Deket, 400 kg di Desa Meluntur, Kecamatan Glagah, 690 kg di Desa Meluwur, Kecamatan Glagah, dan 910 kg di Desa Patutbangah, Kecamatan Karangbinangun.

“Paket Banpang berisi 10 kg beras dan disalurkan selama enam bulan berturut-turut, yang sudah dimulai sejak Januari lalu,” jelas Pak Yes.

Pak Yes menegaskan bahwa penyaluran Banpang di Lamongan tepat sasaran karena data penerima adalah hasil seleksi dari pemerintah pusat, menggunakan Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Bantuan pangan selama enam bulan berturut-turut ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama disalurkan pada bulan Januari dan tahap kedua pada bulan Mei. Terdapat perbedaan penerima sebanyak 1,6% dari 97.771 keluarga penerima manfaat di Lamongan, dengan tujuan memastikan bantuan tepat sasaran,” jelas Pak Yes.

Dalam kesempatan yang sama, Pak Yes juga menyalurkan bantuan program unggulan yaitu 1 desa 5 mustahik. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar lima ratus ribu rupiah setiap semester.

“Program 1 desa 5 mustahik rutin disalurkan setiap semester. Pada semester pertama tahun 2024, program ini akan selesai pada akhir Juni. Secara keseluruhan ada 2.370 mustahik,” kata Pak Yes.

Hari ini, sebanyak 85 mustahik di Kecamatan Deket, 145 mustahik di Kecamatan Glagah, dan 105 mustahik di Kecamatan Karangbinangun telah menerima bantuan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *