Cegah Stunting itu Penting, Pemkab Pasuruan Jalin Kemitraan dengan PT Mayora Indah Tbk

- Redaksi

Kamis, 27 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Mujib Imron saat sambutanya (IST)

Wakil Bupati Mujib Imron saat sambutanya (IST)

PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Cegah dan turunkan angka stunting atau gizi buruk pada balita, Pemerintah Kabupaten Pasuruan menjalin kerjasama dengan Stake Holder di sektor swasta, diantaranya bermitra dengan PT Mayora Tbk, yang beroperasi di Kecamatan Kejayan.

Melalui program “Kick off Program Kemitraan Cegah Stunting PT Mayora Indah Tbk Tahun 2022”, Wakil Bupati Mujib Imron, mengatakan rasa terimakasih dan apresiasinya atas terlaksananya kolaborasi di bidang kesehatan dan sosial tersebut. Terlebih saat ini, penurunan angka Prevalensi Stunting pada balita menjadi kebijakan nasional sesuai arahan Presiden. Seperti halnya yang tertuang dalam Perpres No 72 Tahun 2021 bahwa target antara yang harus dicapai pada tahun 2024 adalah 14 persen. ungkapnya

“Terima kasih kepada Asisten Deputi Bidang Penanggulangan Kemiskinan Kantor Sekretariat Wakil Presiden dan PT Mayora Indah Tbk yang telah memilih Kabupaten Pasuruan sebagai salah satu lokus kemitraan pencegahan dan penurunan stunting.

Baca Juga  Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf, Dapat Apresiasi dari Ketua DPRD Pasuruan

Lebih lanjut, Wabup, Alhamdulillah kerjasama ini seiring dengan program pencegahan dan penurunan stunting yang terus kami gencarkan dengan melibatkan segenap stake holder,” di hadapan Asisten Deputi Bidang Penanggulangan Kemiskinan Kantor Sekretariat Wakil RI, Abdul Muis dan Head Of  Public Relation PT Mayora Indah Tbk., Intan Rionita Latief. terangnya

Ditempat yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini tersebut juga menyampaikan harapannya kepada jajaran direksi PT Mayora Indah Tb. agar menyelaraskan “Kick off Program Kemitraan Cegah Stunting” dengan inovasi gerakan Kasih Bersanding Mesra. Akronim dari “Keluarga Bersih Bersama Sadar Stunting Menuju Masyarakat Sejahtera” yang saat ini kian digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Utamanya dari sisi dukungan pembiayaan terhadap lokus stunting di Kecamatan Kejayan. harapnya

“Mari kita bersama-sama berupaya konsisten dalam penanggulangan kasus stunting di Kabupaten Pasuruan. Terlebih saat ini Pak Bupati sangat concern dalam menekan kasus stunting melalui gerakan KASIH BERSANDING MESRA,” pintanya.

Baca Juga  Hadiri Deklarasi Akromy, Khofifah Terima Alqur’an Kuno 700 Tahun

Dijelaskan Wakil Bupati, tujuan KASIH BERSANDING MESRA tidak lain untuk mereduksi prevalensi stunting agar terintegrasi dengan peningkatan Open Defecation Free (ODF) atau gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan. Juga penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), penurunan angka kemiskinan serta penataan kawasan kumuh di Kabupaten Pasuruan.

“Gerakan KASIH BERSANDING MESRA meliputi empat intervensi program yang terdiri dari Posyandu tematik stunting (posting), voucher belanja nutrisi (relasi) dan penyediaan sanitasi (KASIH AGAWE) dan komunikasi informasi dan edukasi bersama sadar stunting,” tuturnya.

Di sisi lain, Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa  Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan terus berupaya menekan agar praktek pernikahan usia dini agar tidak semakin bertambah. Karena menurutnya, hal itu penyumbang potensi penambahan kasus stunting, mengingat minimnya pengetahuan tentang pemenuhan gizi anak.

Baca Juga  Sebanyak 3500 KPM di Pasuruan Terdampak Pandemi Covid-19 Terima Bantuan JPS

“Makanya perlu adanya edukasi tentang pentingnya dalam merawat anak. Sehingga tidak sampai berakibat kondisi gizi buruk pada putra-putrinya. Karena bisa jadi kalau menikah di usia terlalu muda, tingkat pendidikannya relatif minim pengetahuan parenting,” pesan Wakil Bupati pada hari Rabu (26/1/2022).

Diketahui, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, angka prevalensi stunting di Kabupaten Pasuruan mengalami penurunan signifikan mulai tahun 2019 dengan angka prevalensi 22,5 persen. Pada tahun 2020 sebesar 21,5 persen dan bulan timbang Agustus 2021 sebesar 18,1 persen.

Kecamatan Kejayan sendiri yang meliputi wilayah kerja dua Puskesmas yaitu Puskesmas Kejayan dan Puskesmas Ambal Ambil, angka prevalensi stunting masih lebih tinggi dari angka prevalensi stunting di Kabupaten Pasuruan. Pada tahun 2021, di Puskesmas Kejayan sebesar 20,57 persen dengan jumlah 409 balita.

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Dukungan Nyai dan Ning untuk SAE, Bersatu untuk Sidoarjo
Subandi : Sowan Kiai untuk Sidoarjo yang Lebih Baik
Kondisi Jembatan Desa Bluru Kidul Sidoarjo Memprihatinkan
Sidoarjo Percepat Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah
Ribuan Muslimat Pasuruan Rayakan Maulid Nabi, Khofifah Ajak Teladani Rasulullah
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:59 WIB

Dukungan Nyai dan Ning untuk SAE, Bersatu untuk Sidoarjo

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:52 WIB

Subandi : Sowan Kiai untuk Sidoarjo yang Lebih Baik

Berita Terbaru

Calon Wakil Bupati Sidoarjo Hj Mimik saat senam minggu pagi (IST)

Politik - Pemerintahan

Ratusan Emak-Emak Antusias Sambut Warling Bu Mimik Cawabup Sidoarjo

Minggu, 6 Okt 2024 - 10:32 WIB

Pendidikan

Edukasi ‘Ayo Makan Seafood’ Semarakkan Bulan Bahasa Siswa SD

Minggu, 6 Okt 2024 - 06:49 WIB