CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Sebagai tanggapan terhadap ancaman penyebaran wabah penyakit Demam Berdarah (DBD) di sekitar wilayah kecamatan Cidaun, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rawat Inap Cidaun, yang dipimpin oleh H. Eman Sulaeman, telah menginisiasi serangkaian kegiatan pencegahan. Langkah ini sejalan dengan instruksi yang dikeluarkan oleh Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, ST. MAP, yang menekankan pentingnya langkah-langkah preventif untuk menangani masalah ini.
Dalam rangka menindaklanjuti instruksi tersebut, Puskesmas Rawat Inap Cidaun telah mengadakan program Gebyar Jumat Bersih (Jumsih) dan Jumat CANTIK (Cari dan Musnahkan Jentik). Program ini bertujuan untuk mengedukasi dan mendorong partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan serta menghilangkan sarang nyamuk yang menjadi penyebab utama penularan DBD.
Atep Dahriana, S. Kep, yang menjabat sebagai Penanggungjawab Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) di Puskesmas Rawat Inap Cidaun, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pencegahan yang komprehensif.
“Jelasnya, kami memandang pentingnya upaya kolaboratif antara Puskesmas dan masyarakat dalam menangani masalah kesehatan seperti DBD,” ujarnya, pada Jumat (26/04).
“Melalui Gebyar Jumat Bersih (Jumsih) dan Jumat CANTIK (Cari dan Musnahkan Jentik), kami berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menghilangkan potensi sarang nyamuk,” tambahnya.
“Partisipasi aktif warga sangatlah penting dalam upaya pencegahan ini. Dengan bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari risiko penularan DBD,” katanya.
Selain kegiatan ini, Puskesmas juga terus melakukan sosialisasi tentang cara-cara pencegahan DBD kepada masyarakat, termasuk pentingnya menghindari genangan air dan menggunakan kelambu saat tidur. “Semua langkah ini dilakukan demi kebaikan bersama dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Cidaun,”paparnya